Bambang Brodjo Ramal Suku Bunga The Fed Naik Bulan Ini

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Jumat, 09 Des 2016 06:06 WIB
Menurut Menteri PPN Bambang Brodjonegoro, naiknya suku bunga The Fed di akhir tahun mengikuti pola yang sama dengan tahun lalu.
Menurut Menteri PPN Bambang Brodjonegoro, naiknya suku bunga The Fed di akhir tahun mengikuti pola yang sama dengan tahun lalu. (REUTERS/Iqro Rinaldi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bambang P.S. Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) mengantisipasi kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) pada bulan ini.

“Bulan ini, sebelum akhir tahun, kelihatannya akan ada kenaikan suku bunga The Federal Reserve,” tutur Bambang, kemarin.

Sebelumnya, The Fed mempertahankan suku bunga acuannya di rentang 0 – 0,25 persen selama tujuh tahun,dari Desember 2008 hingga Desember 2015. Setelah itu, The Fed menaikkannya sebesar 25 basis poin ke level 0,25 – 0,50 persen dan berlaku hingga kini. Kebijakan moneter itu dipertahankan guna mendorong pertumbuhan pasar tenaga kerja dan mencapai target inflasi AS sebesar 2 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut mantan Menteri Keuangan (Menkeu) ini, waktu kenaikan suku bunga acuan AS tahun ini akan mengikuti pola tahun lalu, yaitu di akhir tahun. Hal itu, kata Bambang, juga diperkuat dengan pernyataan The Fed yang akan menyesuaikan suku bunga acuannya setelah pemilihan Presiden AS beberapa waktu lalu.

Berbeda dengan Bambang, ekonom dan juga pernah menduduki kursi Menkeu periode 2013-2014, Chatib Basri menilai The Fed bakal menunda untuk menaikkan suku bunga acuannya akhir tahun ini.

Pasalnya, dolar tengah mengalami penguatan terhadap hampir seluruh mata uang negara lain. Hal ini akibat pelaku pasar telah mengantisipasi kenaikannya.

“Saya perkirakan The Fed tidak akan menaikkan suku bunga tahun ini,” ujar Chatib di Jakarta.

Alih-alih pada akhir tahun ini, Chatib melihat The Fed baru menaikkan suku bunganya kembali pada kuartal pertama tahun depan. Diperkirakan Chatib, kenaikan suku bunga AS pada kuartal I 2017 setidaknya bisa mencapai 50 basis poin.

Kebijakan kenaikan suku bunga AS tahun depan, menurut Chatib, juga dipicu oleh kebijakan Donald J. Trump sebagai Presiden AS. Dalam kampanyenya, Trump ingin melakukan pembangunan namun mengurangi tarif pajak. Konsekuensinya, defisit anggaran diperkirakan akan melebar dan membuat pemerintah menaikkan porsi utang. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER