Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah membidik target revitalisasi 1.000 pasar di tahun ini guna mendongkrak geliat perdagangan dalam negeri yang menjadi salah satu motor penggerak perekonomian Indonesia, terutama di daerah.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menyebutkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan menginstruksikan secara langsung agar anggaran revitalisasi pasar ditingkatkan guna mempercepat program tersebut.
"Pasar jadi prioritas bahkan Presiden Jokowi minta tiga sampai lima kali lipat dari anggaran yang kita siapkan untuk revitalisasi pasar," ungkap Enggar di kantornya, kemarin (4/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari instruksi tersebut, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memetakan, sebanyak 728 pasar akan direvitalisasi menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016.
Adapun DAK tersebut dialokasikan pemerintah pusat ke daerah, baik Kabupaten maupun Kota. Sementara sisanya, sebanyak 272 pasar akan direvitalisasi dengan menggunakan dana tugas pembantuan.
Skema ini cenderung berubah bila dibandingkan pemetaan Kemendag di tahun 2016. Sebelumnya, Kemendag melakukan revitalisasi sebanyak 710 pasar dengan menggunakan DAK dan 168 pasar dengan dana tugas pembantuan.
Pasalnya, secara keseluruhan, realisasi revitalisasi pasar di tahun 2016 hanya mencapai 87,8 persen atau sebanyak 878 pasar dari target revitalisasi 1.000 pasar.
"Kemarin ada pemangkasan anggaran juga. Untuk kuantitas, kita juga perlu lihat bagaimana anggaran di tahun ini. Tapi yang kita kejar bukan hanya dari sisi kuantitas, namun juga kualitas," imbuh Enggar.
Untuk kuantitas, Enggar memastikan kementeriannya terus memperpanjang daftar inventarisasi pasar yang ada di seluruh pelosok Indonesia agar tak ada yang terlewat dari bidikan pemerintah.
Sementara dari segi kualitas, Kemendag terus meningkatkan standar pasar berupa desain, spesifikasi, dan kekhasan pasar yang kemudian diteruskan ke pemerintah daerah (pemda). Sehingga seluruh pasar di Indonesia memiliki kualitas yang sama dan terus meningkat.
"Kami siapkan dan serahkan ke daerah dan daerah langsung bisa melakukan tender. Kita lengkapi juga dengan SOP, yang boleh berbeda hanya harga satuan materialnya karena mungkin berbeda," jelas Enggar.
Enggar bilang, bidikan revitalisasi 1.000 pasar per tahun ini guna mengejar target revitalisasi 5 ribu pasar yang diharapkan dapat rampung pada tahun 2019 atau saat pemerintahan Kabinet Kerja usai.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kemendag Oke Nurwan merinci, dari total 168 pasar yang direvitalisasi dengan dana tugas pembantuan, terdapat 32 pasar yang tak berhasil dirampung sehingga akan dialihkan ke tahun 2017.
"Dari 168 pasar, ada 32 pasar yang kita alihkan ke 2017, termasuk sisanya yang belum juga. Jadi, di 2017 tugas kita bertambah jadi 1.000 lebih," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kemendag Oke Nurwan kepada
CNNIndonesia.com, Kamis (5/1).
(gir)