ANALISIS

Bank Pelat Merah Masih Gantungkan Asa Pada Proyek Pemerintah

CNN Indonesia
Kamis, 16 Feb 2017 10:30 WIB
Bank-bank pelat merah banyak menambah pencadangan untuk mengobati kredit yang tidak sehat. Proyek pemerintah menjadi penyelamat kinerja tahun lalu
Program sejuta rumah membuat laba BTN meroket 41,49 persen sepanjang tahun lalu. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Berkah manis proyek Presiden Jokowi pun paling dirasakan oleh PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero) melalui proyek "Satu Juta Rumah". Laba bank berkode emiten 'BBTN' itu meroket tajam hingga 41,49 persen dari perolehan tahun 2015 yang sebesar Rp1,85 triliun menjadi Rp2,61 triliun.

Direktur Utama BTN Maryono mengatakan, pertumbuhan laba yang signifikan tersebut merupakan dampak dari program 1 juta rumah yang diinisiasi oleh pemerintah untuk menyediakan perumahan bagi masyarakat Indonesia melalui Kredit Pemilikan Rakyat (KPR)

Tahun 2016, BTN berhasil menyalurkan kredit hingga Rp164,4 triliun naik 18,34 persen dibanding 2015 yang sebesar Rp138,95 triliun. Dari total tersebut, kredit di sektor perumahan tercatat menjadi penyokong utama kenaikan pinjaman di BTN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kredit yang memiliki porsi hingga 89,97 persen ini naik hingga 18,43 persen year on year (yoy) dari Rp124,92 triliun di akhir 2015 menjadi Rp147,97 triliun di tahun 2016.

"Artinya bahwa dengan program pemerintah telah menujukan menggeliatnya permintaan KPR subsidi. Laba kami juga didominasi oleh pendapatan bunga dan pendapatan non operasional," ujar Maryono.

Khusus untuk tahun ini, keempat bank pelat merah tersebut itu pun sepakat untuk melanjutkan kontribusinya sebagai kaki tangan pemerintah untuk menopang pertumbuhan ekonomi domestik. Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara) menargetkan pertumbuhan kredit hingga 15-20 persen, melebihi target Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang mencpaai 9-12 persen.

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER