Pertamina Mulai Alirkan Gas Lapangan Cikarang - Tegal Pacing

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Rabu, 01 Mar 2017 17:38 WIB
Gas dari lapangan ini dikumpulkan di Block Station Pondok Makmur Bekasi, yang memiliki kapasitas produksi 42 MMSCFD atau sekitar 4 ribu barel likuid per hari.
Gas dari lapangan ini dikumpulkan di Block Station Pondok Makmur Bekasi, yang memiliki kapasitas produksi 42 MMSCFD atau sekitar 4 ribu barel likuid per hari. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina EP (PEP) mulai mengalirkan gas dari lapangan Cikarang - Tegal Pacing ke fasilitas produksi utama Block Station Pondok Makmur Bekasi, sejak 26 Februari 2017. Setiap hari lapangan tersebut mengalirkan gas 6,4 Juta Kaki Kubik Gas Per Hari (MMSCFD) yang akan bertambah jadi 14 MMSCFD, sesuai dengan target SKK Migas.

“Gas dari lapangan ini dikumpulkan di Block Station Pondok Makmur Bekasi, yang memiliki kapasitas produksi 42 MMSCFD atau sekitar 4 ribu barel likuid per hari untuk memenuhi kebutuhan pembeli domestik,” kata pelaksana tugas harian Direktur Utama PEP Nanang Abdul Manaf, Rabu (1/3).

Nanang menyebut, pembeli gas dari Block Station Pondok Makmur antara lain PT PJB Muara Tawar sebanyak 20 MMSCFD untuk kebutuhan listrik. Serta untuk PT Pertamina Gas (Pertagas) sebesar 3,5 MMSCFD, untuk dijadikan elpiji.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu produksi Gas dari Pondok Makmur juga dikerjasamakan dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bekasi. Sementara kondensat yang diproduksi Lapangan Pondok Makmur digunakan untuk kebutuhan Pertamina.

Development Director PT Pertamina EP Herutama Trikoranto di tempat terpisah mengatakan, lapangan Cikarang - Tegal Pacing merupakan salah satu dari tiga proyek PEP yang ditargetkan On Stream pada 2017. Dua proyek lainnya adalah Paku Gajah Development Project di Sumatera Selatan dan Proyek Pembangunan Central Processing Plant (CPP) Matindok di Sulawesi Tengah.

“Dengan mulai dialirkannya gas dari proyek tersebut, diharapkan dapat membantu kebutuhan Indonesia akan gas,” ujar Herutama.

Lapangan Cikarang - Tegal Pacing diprediksi mampu berproduksi selama 7 tahun, dengan total cadangan diperkirakan bertahan hingga masa kontrak PEP sebagai kontraktor lapangan tersebut berakhir 2035.

“Target produksi sebesar 14 MMSCFD tersebut diproyeksikan didapatkan dari enam sumur. Saat ini, dari dua sumur yang sudah mengalir yaitu Sumur TGP-03 dan Sumur TGP-05, dengan total produksi mencapai 6.4 MMSCFD”, ujar Indra Priyatna, General Manager lapangan Cikarang - Tegal Pacing.

Empat sumur sisanya Sumur TGP-01, Sumur TGP-02, Sumur TGP-04 dan Sumur CKR-01 akan On Stream bulan ini.

“Dengan seluruh sumur yang diproyeksikan selesai bulan Maret, maka Proyek Cikarang - Tegal Pacing akan mengalir dengan kapasitas penuh 14 MMSCFD”, imbuh Indra. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER