BNI Siap Danai Proyek LRT Rp6 Triliun

CNN Indonesia
Jumat, 10 Mar 2017 15:59 WIB
Dirut BNI Ahmad Baiquni menjelaskan, pemerintah meminta BNI, Bank Mandiri, dan BRI menyediakan pinjaman Rp18 triliun untuk mendanai proyek tersebut.
Direktur Utama BNI Ahmad Baiquni menjelaskan, pemerintah telah memutuskan untuk menggunakan pinjaman perbankan sebesar 67 persen untuk menutupi kebutuhan proyek LRT Jabedebek. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) siap memberikan pinjaman sebesar Rp6 triliun untuk proyek light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek).

Direktur Utama BNI Ahmad Baiquni menjelaskan, pemerintah telah memutuskan untuk menggunakan pinjaman perbankan sebesar 67 persen untuk menutupi kebutuhan proyek LRT Jabedebek.

Artinya, sebesar Rp18 triliun akan berasal dari pinjaman perbankan. Selain BNI, dua bank pelat merah lainnya yang diminta untuk menyuntik modal ke proyek tersebut adalah PT Bank Mandiri Tbk dan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Biasanya kalau bertiga itu kan bagi rata. Kalau kebutuhan Rp18 triliun, bagi tiga jadi masing-masing Rp6 triliun, atau proporsional dari besarnya aset," papar Baiquni.

Menurutnya, perusahaan masih memiliki dana yang cukup untuk meminjamkan ke proyek LRT. Untuk tahun ini, BNI menargetkan pertumbuhan pembiayaan infrastruktur sebesar 20 persen. Sementara, tahun lalu perusahaan berhasil menumbuhan pembiayaan infrastruktur mencapai 35 persen.

"Nah tahun ini diperkirakan tumbuh 20 persen," terang dia.

Sebagai informasi, kebutuhan dana prasarana untuk proyek LRT mencapai Rp23,3 triliun. Selain pinjaman bank, pemerintah juga akan menyertakan modal sebesar Rp9 triliun untuk PT Adhi Karya Tbk dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang akan menggarap proyek tersebut.

Adhi Karya sendiri sempat berniat untuk melakukan pinjaman ke perbankan atau mengeluarkan surat utang (obligasi). Direktur Keuangan Adhi Karya Harris Gunawan menyatakan, perusahaan masih memiliki ruang yang cukup untuk melakukan pinjaman ke perbankan.

"Rasio utang kami masih sekitar 0,9 kali. Jadi masih sangat kecil untuk mengajukan utang," ucap Harris beberapa waktu lalu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER