Pemerintah Bakal Lelang 10 Blok Migas Baru Tahun Ini

CNN Indonesia
Senin, 13 Mar 2017 17:07 WIB
Sama seperti tahun lalu, lelang WK migas akan dimulai pada helatan Indonesian Petroleum Association (IPA) Convex 2017 mendatang.
Sama seperti tahun lalu, lelang WK migas akan dimulai pada helatan Indonesian Petroleum Association (IPA) Convex 2017 mendatang. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan melelang 10 Wilayah Kerja (WK) migas konvensional baru pada tahun ini. Sama seperti tahun lalu, lelang WK migas akan dimulai pada helatan Indonesian Petroleum Association (IPA) Convex 2017 mendatang.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM Tunggal mengatakan, 10 blok migas itu akan dilelang dengan cara penunjukkan langsung dan lelang biasa. Kendati demikian, ia tak mau menyebut lokasi-lokasi WK migas yang dimaksud.

"Setidaknya akan ada 10 WK migas yang akan dilelang pada tahun ini. Blok mana saja tentu tunggu IPA Convex nanti," jelas Tunggal, Senin (13/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia melanjutkan, seluruh WK baru ini akan dilelang menggunakan skema kontrak bagi hasil produksi (Production Sharing Contract/PSC) Gross Split, setelah ketentuannya dimuat melalui Peraturan Menteri ESDM Nomor 8 Tahun 2017.

Dari implementasi rezim PSC baru ini, ia berharap pemerintah bisa menantang kembali tanggapan yang mengatakan bahwa Gross Split bisa menghambat investasi migas, layaknya analisis yang diterbitkan Wood-Mackenzie baru-baru ini.

"Kalau memang Gross Split ini tidak baik untuk investasi kan baru tanggapan Wood-Mackenzie. Kami berharap anggapan ini bisa diuji saja di dalam lelang mendatang," tambah Tunggal.

Lebih lanjut ia menuturkan, ada kemungkinan WK migas yang tidak laku di lelang sebelumnya akan ditender pada tahun ini. Sehingga, ada kemungkinan jumlah blok migas yang ditender bisa lebih dari 10 WK.

Namun menurutnya, tidak semua blok yang tidak laku pada tahun kemarin akan kembali dilelang pada tahun ini. Menurutnya, setiap WK migas yang dilelang tahun lalu akan dievaluasi kembali.

"Kami mau kaji dulu ihwal masing-masing bloknya, jika nanti sekiranya bisa dilelang kembali. Selain itu, kami juga akan evaluasi blok migas non-konvensional yang kami lelang tahun lalu," tuturnya.

Dari penilaian yang dilakukan Kementerian ESDM, kemungkinan hanya akan ada satu pemenang dari lelang WK migas yang dilakukan di tahun lalu. Kendati demikian, pemerintah akan memanggil kembali tiga perusahaan yang berminat terhadap tiga WK migas yang telah mengembalikan dokumen lelang untuk menawarkan skema Gross Split.

"Dulu kan pasa lelang pakai sistem lama seperti open bid split. Sementara itu, Permen Gross Split ini muncul di waktu terakhir. Kontraktor pada prinsipnya apakah mau mengikuti tawaran kami atau tidak. Nanti kalau mereka tidak mau pakai gross split ya nanti kita sampaikan," pungkasnya.

Sebagai informasi, Kementerian ESDM tengah melelang 14 WK konvensional yang dimulai sejak IPA Convex tahun lalu. Lelang ini terdiri dari tujuh WK yang dilelang secara terbuka dan tujuh WK yang ditawarkan secara langsung.

Ketujuh WK yang dilelang secara penunjukkan langsung terdiri dari Bukit Barat, Batu Gajah Dua, Kasongan, Ampuh, Ebuny, Onin, dan West Kaimana.

Sementara itu, WK yang tengah dilelang secara terbuka terdiri dari Kasuri II, Munakarra Mamuju, South Coastal Plain Pekanbaru, Suremana I, South East Mandar, Oti, dan North Aguni.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER