Secara historis, musim pembagian dividen ini direspons positif oleh pelaku pasar. Hal ini akan menambah gairah transaksi di pasar modal. Terbukti, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan lalu bergerak positif meski diiringi dengan pemberitaan kenaikan suku bunga The Fed.
Namun, Alfred berpendapat, harga saham emiten konstruksi tidak begitu naik signifikan sejak pemberitaan dividen yang dinaikan menjadi 30 persen mulai bermunculan. Pelaku pasar dinilai tidak terlalu antusias melakukan aksi beli pada empat emiten konstruksi tersebut.
Terpantau, dari empat emiten konstruksi hanya Adhi Karya dan Wijaya Karya yang mengalami kenaika sepanjang pekan lalu. Harga saham Adhi Karya menanjak 2,59 persen dan Wijaya Karya hanya naik tipis 0,8 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara, harga saham Waskita Karya dan PTPP tertekan sepanjang pekan lalu. Di mana Waskita Karya melemah 0,84 persen dan PTPP turun 1,17 persen.
"Tidak terlalu berpengaruh sama harga saham, karena dividen
yield-nya rata-rata di bawah 2 persen. Jadi tidak begitu signifikan bagi pelaku pasar," ucap Alfred.
Dividen
yield merupakan besaran hasil investasi langsung dari modal yang dikeluarkan oleh pelaku pasar. Sehingga, dividen
yield juga bisa dikatakan sebagai tingkat keuntungan yang diberikan oleh perusahaan.
Memang, jika mengacu pada harga saham emiten konstruksi pada akhir pekan lalu jumah dividen
yield rata-rata masih dibawah 2 persen.
Bila dirinci, dividen yield Waskita Karya sebesar 1,6 persen dengan harga saham penutupan akhir pekan lalu yakni, Rp2.360 per saham. Kemudian, harga saham Wijaya Karya akhir pekan lalu ditutup di level Rp2.490 per saham. Sehingga, dividen
yield yang diberikan perusahaan sebesar 1,35 persen.
Selanjutnya, harga saham Adhi Karya ditutup di level Rp2.370 per saham. Sehingga, dividen yield Adhi Karya sebesar 1,11 persen. Sementara, jumlah dividen
yield PTPP sebesar 1,46 persen dengan mengacu harga saham akhir pekan lalu Rp3.370 per saham.
"Yang bagus itu dividen
yield sebesar 3 hingga 5 persen," imbuhnya.