OCBC NISP Kembali Tak Sebar Dividen kepada Pemegang Saham

CNN Indonesia
Jumat, 31 Mar 2017 05:25 WIB
RUPS OCBC NISP memutuskan tidak membagikan dividen dengan mempertimbangkan kebutuhan modal jangka panjang, dan upaya pengembangan usaha.
RUPS OCBC NISP memutuskan tidak membagikan dividen dengan mempertimbangkan kebutuhan modal jangka panjang, dan upaya pengembangan usaha. (CNN Indonesia/Christine Novita Nababan).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank OCBC NISP Tbk kembali menyimpan utuh laba tahun lalu sebagai laba ditahan.Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) diputuskan bahwa tidak ada pembagian dividen, mengingat pertimbangan akan kebutuhan modal jangka panjang perseroan. Perseroan diketahui tidak membagikan dividen sejak 2004 silam.

Tahun lalu, OCBC NISP meraup laba sebesar Rp1,8 triliun atau meningkat 19 persen ketimbang tahun sebelumnya. "Tidak ada pembagian dividen, karena mempertimbangkan kebutuhan modal jangka panjang, termasuk untuk memenuhi penerapan peraturan Basel III dan perkembangan usaha," ujar Direktur Utama OCBC Parwati Surjaudaja, Kamis (30/3).

Adapun, bank yang terafiliasi dengan OCBC Group yang bermarkas di Singapura tersebut, berniat menjaga rasio kecukupan modalnya (capital adequacy ratio/CAR) di kisaran 17 persen hingga akhir tahun nanti. Perseroan tak ingin CAR-nya melorot lantaran ekspansi kredit tahun ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, sambung Parwati, perseroan mengalokasikan belanja modal hingga Rp500 miliar untuk pengembangan bisnis bank di sepanjang tahun ini.

"Di tahun ini, kami optimistis, dengan memperkuat model bisnis dan mengoptimalkan sinergi dengan OCBC Group akan memberikan dorongan bagi OCBC NISP mempertahankan akselerasi pertumbuhan berkesinambungan," terang Parwati.

Sepanjang 2016 lalu, OCBC NISP mencatat pertumbuhan kredit single digit, yakni 9 persen. Sementara, dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpunnya meningkat sebesar 19 persen menjadi Rp 103,6 triliun. Perseroan mengincar pertumbuhan kredit tahun ini sekitar 10-15 persen.

"Kinerja positif dan fundamental yang kokoh di sepanjang tahun lalu memperlihatkan pertumbuhan bisnis OCBC NISP yang berkesinambungan di tengah ekonomi nasional dan global yang menantang," katanya.

Implementasi diversifikasi portfolio yang sesuai dengan prinsip kehati-hatian di segala lini usaha diyakini akan memberikan kontribusi positif pada pencapaian target pertumbuhan bank.

Kinerja OCBC NISP menunjukkan hasil positif dengan adanya kenaikan total aset sebesar 15 persen secara tahunan menjadi Rp 138,2 triliun. Pencapaian ini menempatkan OCBC NISP sebagai bank swasta nasional terbesar ke-8 dari sisi total aset.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER