Wapres AS Pastikan Trump Bakal Sambangi Asia Tenggara

CNN Indonesia
Jumat, 21 Apr 2017 16:53 WIB
Presiden Amerika Serikat Donald Trump disebut akan menghadiri tiga pertemuan internasional yang melibatkan negara-negara di Asia Tenggara.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump disebut akan menghadiri tiga pertemuan internasional yang melibatkan negara-negara di Asia Tenggara. (REUTERS/Carlos Barria)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden Amerika Serikat Michael Richard Pence memastikan Presiden AS, Donald Trump akan menghadiri serangkaian pertemuan internasional yang melibatkan negara-negara Asia Tenggara.

Ketiga pertemuan tersebut terdiri dari United States-Association of South East Asia Nation (US-ASEAN) Summit dan East Asia Summit di Manila, Filipina serta Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) summit di Vietnam.

"Secara istimewa, saya nyatakan bahwa Presiden Trump akan hadir di East Asia Summit, US-ASEAN Summit, dan APEC Summit," terang Pence, Jumat (21/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan, kunjungan Donald Trump ke berbagai pertemuan ini untuk memperkuat kembali hubungan AS dengan negara-negara Asia, khususnya Asia Tenggara. Pence beralasan, Asia Tenggara memiliki posisi spesial di mata AS, khususnya bagi hubungan dagang dan investasi.

Menurutnya, sejauh ini ekspor barang dan jasa AS ke Asia Tenggara telah mencapai US$100 miliar, di mana kegiatan ekspor itu telah menciptakan 550 ribu lapangan kerja bagi AS. Sementara itu, realisasi investasi AS di Asia Tenggara disebutnya telah mencapai US$274 miliar.

"Bahkan, angka investasi AS ke Asia Tenggara lebih tinggi dibandingkan gabungan nilai investasi kami di China, India, dan Jepang. Angka-angka yang dihasilkan di sini sangat luar biasa," paparnya.

Di samping itu, ia juga yakin angka-angka tersebut akan bertambah seiring kebijakan AS yang bergerak ke arah pro investasi. Salah satu kebijakan tersebut adalah penurunan Pajak Penghasilan (PPh) badan, mengingat angka PPh badan di negara Paman Sam itu 10 persen lebih tinggi dibanding Indonesia.

Bahkan, Pence menganggap PPh badan di AS merupakan yang tertinggi di antara negara-negara maju.

Tingginya pajak korporasi, lanjutnya, menjadi penghalang bagi perusahaan-perusahaan di AS untuk berinvestasi. Jika kebijakan itu diberlakukan, ia optimistis perusahaan AS bisa berkembang dan mampu menanamkan modalnya di luar negeri Paman Sam itu, termasuk di kawasan Asia Tenggara.

"Kenyataannya, hingga saat ini AS masih menjadi kunci pertumbuhan ekonomi dunia. Jika pertumbuhan ekonomi AS membaik, maka pertumbuhan ekonomi wilayah lain juga ikut meningkat."

"Saat ini, Presiden Trump sedang menyusun penurunan pajak korporasi dan perbaikan infrastruktur yang bisa membuat bisnis di AS menjadi lebih baik. Kami harap, dengan hal ini, pertumbuhan ekonomi kami bisa lebih cemerlang lagi," pungkas Pence.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER