Pasar Batu Bara Menggeliat, Adaro Sebar Dividen Rp1,3 Triliun

CNN Indonesia
Rabu, 26 Apr 2017 15:45 WIB
Jumlah dividen tersebut setara 30 persen dari total laba bersih perusahaan pada periode 2016 sebesar US$334,62 juta.
Jumlah dividen yang disebar Adaro setara 30 persen dari total laba bersih perusahaan pada periode 2016 sebesar US$334,62 juta. (www.adaro.com)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Adaro Energy Tbk (ADRO) memutuskan pembagian dividen sebesar US$101 juta atau setara Rp1,3 triliun (asumsi kurs Rp 13.300 per dolar AS).

Presiden Direktur Adaro, Garibaldi 'Boy' Thohir mengatakan jumlah dividen tersebut setara 30 persen dari total laba bersih perusahaan pada periode 2016 sebesar US$334,62 juta. Sementara, sisa laba bersih sebesar US$230,20 juta akan digunakan sebagai laba ditahan.

Ia menambahkan, pembagian itu termasuk pembayaran dividen tunai US$40,30 juta dan interim sebesar US$60,7 juta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun pada tahun lalu, perseroan memberikan 49 persen dari laba bersih atau US$75,49 juta sebagai dividen tunai, termasuk dividen interim sebesar US$35,18 juta

"Kondisi pasar batu bara 2016 mendukung kinerja operasi keuangan kami, sehingga mencapai target dan mencatat kemajuan yang signifikan tahun ini," ujar Boy di Hotel JW Marriot Mega Kuningan, Jakarta, (26/4).

Boy menjelaskan, Adaro akan mengubah model bisnis dan tidak hanya mengandalkan batu bara. Hal ini dilakukan untuk menjaga kestabilan perusahaan. Di samping itu juga disetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2016 untuk keperluan perusahaan.

Direktur Keuangan Adaro David Tendean mengatakan bahwa Adaro mempertahankan kewajiban pembagian dividen sejak perusahaan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008 lalu. Dalam kurun waktu delapan tahun, ia mengklaim Adaro telah membagikan dividen sebanyak US$1 miliar.

"Setiap tahun pasti kita bayar dividen. Tidam pernah dalam satu tahun kami missed membagi dividen. Semenjak jadi perusahaan publik, total pembayaran dividen kami ke pemegang saham sudah US$1 miliar," paparnya.

Selain menetapkan dividen, perusahaan juga mengganti salah satu anggota dewan komisarisnya yaitu Ir. Subianto setelah meninggal dunia pada tanggal 4 Januari 2017 silam. Ia mengatakan, pemegang saham telah sepakat menunjuk Arini Saraswati Subianto sebagai pengganti komisaris sebelumnya.

"Di dalam rapat ini, pemegang saham juga sepakat untuk mengangkat putri Bapak Subianto untuk memegang jabatan komisaris berikutnya," paparnya.


Komposisi Dewan Komisaris Perseroan sebagai berikut

Presiden Komisaris : Edwin Soeryadjaya
Wakil Presiden Komisaris : Theodore Permadi Rachmat
Komisaris : Arini Saraswaty Subianto
Komisaris Independen : Palgunadi Tatit Setyawan
Komisaris Independen : Raden Pardede
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER