Pangkal Pinang, CNN Indonesia -- Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP KS) mengaku telah menganggarkan dana sebesar Rp550 miliar guna melakukan peremajaan (
replanting) perkebunan kelapa sawit. Peremajaan tersebut akan direalisasikan pada 22 ribu hektare (ha) lahan.
Direktur Utama BPDP KS Dono Boestami menuturkan,
replanting perkebunan kelapa sawit merupakan program Kementerian Pertanian (Kementan). Untuk itu, menurut dia, verifikasi lahan yang akan diremajakan menjadi wewenang Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementan.
"Kami sudah terima 52 proposal, sudah ada empat proposal yang diidentifikasi dan diverifikasi, bisa ditanyakan ke Kementerian Pertanian," ujar Dono dalam workshop media BPPD KS di Pangkalpinang, Rabu (26/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, menurut Dono, Kementerian Pertanian sudah menerbitkan pedoman umum guna melaksanakan program tersebut. Namun, pihaknya masih menunggu diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang mengatur petunjuk teknis penyaluran dana guna melaksanakan program tersebut.
"Tahun ini kami anggarkan dananya sekitar Rp500 miliar dan bisa ditingkatkan. PMK saat ini sudah hampir terbit dan akan segera disosialisasikan. Kami juga kejar waktu musim tanam kelapa sawit," jelasnya.
Ketua Dewan Pengawas BPDP KS Rusman Heriyawan optimistis program
replanting dapat mulai berjalan pada kuartal kedua tahun ini. Saat ini menurut dia, kebutuhan dana guna melakukan
replanting tanaman sawit mencapai Rp60 juta per ha. Adapun anggaran yang disediakan BPDP KS untuk replanting sebesar Rp25 juta per ha.
"Nanti dananya bukan hanya dari kami, tapi juga dapat melibatkan perbankan," terangnya.
Rusman pun mengaku anggaran guna melakukan program
replanting tahun ini berpeluang ditingkatkan menjadi sekitar Rp700 miliar. Namun, peningkatan anggaran tersebut saat ini masih membutuhkan persetujuan dari Kementerian Keuangan.
"Kami harapkan tahun ini serapannya cukup baik, sehingga tahun depan bisa ditingkatkan lagi menjadi sekitar Rp1 triliun," ungkapnya.
Tahun lalu, BDPD KS menganggarkan dana untuk program
replanting sekitar Rp400 miliar. Namun, dana tersebut pada akhirnya hanya terserap sebesar Rp16 miliar.