Anak Usaha PT Timah Hanya Sumbang 4 Persen Pendapatan 2016

CNN Indonesia
Selasa, 02 Mei 2017 13:06 WIB
Direktur Keuangan Timah Emil Ermindra mengatakan, minimnya suntikan pendapatan anak usaha karena masih dibayangi pengendalian beban perusahaan yang besar.
Direktur Keuangan Timah Emil Ermindra mengatakan, minimnya suntikan pendapatan anak usaha karena masih dibayangi pengendalian beban perusahaan yang besar. (CNN Indonesia/Yuliyanna Fauzi)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Timah (Persero) Tbk mencatat, kontribusi pendapatan dari anak usaha hanya sebesar empat persen atau sekitar Rp278,4 miliar dari total pendapatan perusahaan di sepanjang tahun lalu, sebesar Rp6,96 triliun. Padahal, perusahaan pelat merah itu sebelumnya menargetkan kontribusi anak usaha bisa mencapai 10 persen.

Direktur Keuangan Timah Emil Ermindra mengatakan, masih minimnya suntikan pendapatan dari anak usaha lantaran beberapa anak usaha masih dibayangi oleh pengendalian beban perusahaan yang besar, misalnya perusahaan tambang yang beroperasi di wilayah timur Indonesia.

"Jadi, biarkan saya turunkan kontribusinya tapi beban biaya (operasional anak usaha) bisa berkurang juga. Karena saat ini, beban biaya masih dikeluarkan PT Timah untuk anak usaha, ke depan baru jadi beban mereka sendiri," ucap Emil, dikutip Selasa (2/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara secara umum, perusahaan yang siap melebur dengan PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum dalam pembentukan induk atau holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut, memang berhasil mengerek pendapatan dari pengurangan beban pokok pendapatan.

Tercatat, beban pokok pendapatan sepanjang tahun lalu hanya Rp5,87 triliun. Jumlah ini menurun sekitar 5,09 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang menembus Rp6,19 triliun. Dengan begitu, laba bersih yang berhasil disaring oleh perusahaan mencapai Rp251,69 miliar atau meningkat 147 persen dibandingkan tahun sebelumnya, Rp101,56 miliar.

Dengan begitu, sambung Emil, kebijakan perusahaan untuk mengendorkan target kontribusi pendapatan dari anak usaha merupakan hal yang tepat karena cukup efektif menyeret beban. Meski begitu, di tahun ini, Timah kembali ingin agar anak-anak usaha mampu meningkatkan sumbangsihnya kepada induk perusahaan.

"Target kontribusi anak usaha tahun ini 10 persen. Tapi sebenarnya ada beberapa anak usaha yang telah memberikan kontribusi yang signifikan tapi secara keseluruhan masih melakukan perbaikan," jelas Emil.

Di samping mengharapkan peningkatan kontribusi pendapatan kepada induk perusahaan, Timah juga membidik sejumlah rencana investasi dari anak usaha pada tahun ini.

Pertama, penggantian reaktor untuk PT Timah Industri. Kedua, pembebasan lahan dan pemboran nikel untuk PT Timah Investasi Mineral. Ketiga, pembuatan dua unit kapal isap untuk PT DOK & Perkapalan Air kantung.

Keempat, pembangunan gedung rumah sakit baru dan renovasi untuk PT Rumah Sakit Bakti Timah. Kelima, melanjutkan investasi tahun lalu untuk PT Timah Karya Persada Properti. Keenam, penyediaan peralatan peternakan dan perkebunan untuk PT Timah Agro Manunggal.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER