Jakarta, CNN Indonesia --
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno merombak manajemen dua perusahaan pelat merah, yaitu PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dan PT PAL Indonesia (Persero).
Orias Petrus Moedak dipindah dari kursi Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) meski belum genap setahun menjabat. Orias mengundurkan diri dari Pelindo III setelah dirinya terpilih untuk menjabat sebagai Direktur Keuangan di perusahaan tambang negara PT Bukit Asam (Persero) Tbk dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) bulan lalu.
Posisi Orias di Pelindo III itu kini diisi oleh I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra yang merupakan mantan bankir PT Bank ANZ Indonesia dan sempat menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk pada era kepemimpinan Arif Wibowo.
Penunjukan tersebut tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia III Nomor : SK-89/MBU/05/2017, tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Direktur Utama Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia III.
Deputi Bidang Usaha Konstruksi dan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kementerian BUMN Pontas Tambunan mengaku mengapresiasi kinerja Orias selama memangku jabatan tersebut.
“Dengan adanya pengangkatan Direktur Utama hari ini, pertama sekali kami mengucapkan selamat kepada Sdr. I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra yang telah diangkat sebagai Direktur Utama, dan selanjutnya kami harapkan agar Pelindo III di segera kerja untuk mewujudkan apa yang ditargetkan oleh Bapak Presiden,” ujar Pontas, Kamis (4/5).
Pada kesempatan yang sama, Kementerian BUMN juga mengangkat Irianto sebagai Direktur Keuangan PT PAL Indonesia (Persero) menggantikan Saiful Anwar yang saat ini tersandung kasus dugaan korupsi di BUMN produsen kapal itu.
Deputi Bidang Pertambangan, Media dan Strategis Fajar Harry Sampurno mengatakan dengan pengangkatan ini diharapkan manajemen PT PAL bisa melakukan perbaikan manajemen dan kinerjanya usai kasus dugaan korupsi yang membelit perusahaan tersebut.
"Selanjutnya kami harapkan agar manajemen beserta jajaran PT PAL Indonesia dapat melakukan perubahan yang lebih baik lagi serta mampu serta mengembalikan kejayaan PT PAL Indonesia untuk mendukung Visi Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bidang maritim,” pungkas Fajar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT