CSUL Finance Terbitkan Obligasi Rp500 Miliar

CNN Indonesia
Rabu, 31 Mei 2017 18:35 WIB
Penerbitan ini merupakan obligasi pertama yang dirilis perusahaan.
Penerbitan obligasi PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL Finance) rencananya akan dirilis dalam dua seri, masing-masing dengan tenor 370 hari dan 3 tahun. (REUTERS/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL Finance) berencana menerbitkan obligasi sebesar Rp500 miliar tahun ini. Penerbitan ini merupakan obligasi pertama yang ditelurkan oleh perusahaan.

Direktur Utama CSUL Finance Suwandi Wiratno memaparkan, dana ini akan digunakan untuk kredit modal kerja perusahaan selama dua tahun, serta kredit mobil dan motor.

"Ini akan kami gunakan untuk biaya multiguna dalam bentuk kredit konstruksi, dalam hal ini pembelian kendaraan bermotor, mobil bekas, dan mobil baru," papar Suwandi, Rabu (31/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, perusahaan juga akan mengalokasikan dana dari penerbitan obligasi untuk membeli beberapa alat berat. Hal ini juga seiring dengan harga batu bara yang cukup baik.

Penjualan alat berat sendiri menurut Suwandi, mengalami penurunan beberapa tahun ini. Dengan kenaikan harga batu bara, CSUL Finance berharap penjualan alat berat ikut terangkat.
"Kuartal I kelihatannya sudah cukup baik, terjadi kenaikan batu bara. Penjualan alat berat kami sudah Rp400 miliar," terang dia.

Dalam rencana penerbitan obligasi ini, perusahaan telah menunjuk PT Bahana Sekuritas dan PT CIMB Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi.

Direktur Utama Bahana Sekuritas Feb Sumandar menyatakan, obligasi ini akan diterbitkan dengan dua seri. Obligasi seri A diterbitkan dengan jangka waktu (tenor) 370 hari kalender, sedangkan seri B pada tenor tiga tahun. Sementara itu, pembayaran bunga akan dilakukan setiap tiga bulan.

Adapun, PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) telah memberikan peringkat idA (single A) untuk obligasi tersebut.

CSUL Finance menargetkan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 22 Juni mendatang, dan dapat melakukan penawaran umum pada 3-6 Juli 2017. Dengan demikian, distribusi secara elektronik di KSEI dilakukan pada 11 Juli 2017 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) 12 Juli 2017.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER