Jakarta, CNN Indonesia -- Bank Indonesia (BI) memproyeksikan inflasi Juli 2017 akan berada di kisaran 0,32 persen secara bulanan (month to month) atau lebih rendah dibandingkan bulan lalu dan periode yang sama tahun lalu, yakni 0,69 persen. Proyeksi itu berdasarkan survey pemantauan harga BI yang diselenggarakan pada pekan pertama Juli.
"Inflasi Juli 0,32 persen, itu 3,98 persen secara year on year," ujar Gubernur BI Agus DW Martowardojo di kompleks BI, Jumat (7/7).
Adapun, Agus mengungkapkan, penyumbang inflasi terbesar, yaitu tarif transportasi umum, seperti angkutan udara dan darat antar kota. Selain itu, beberapa komoditas pangan juga masih menyumbangkan inflasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi dengan sudah lewatnya lebaran, itu nanti angkutan udara dan angkutan antar kota akan terkoreksi kembali dan jauh lebih terkendali," jelasnya.
Melihat proyeksi tersebut, Agus meyakini, target inflasi BI tahun ini sebesar empat plus minus satu persen akan tercapai. Inflasi yang terjaga juga akan berlanjut hingga tahun depan dengan target tiga setengah plus minus satu persen.
Sementara, pemerintah telah menaikkan target inflasi dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah Perubahan (RAPBNP) dari 4 persen menjadi 4,3 persen.
Hal itu akibat terdongkraknya inflasi harga yang diatur pemerintah (administered price) pasca realokasi subsidi listrik golongan 900 Volt Ampere pada paruh pertama tahun ini.
(bir)