Inflasi AS Dinilai Bakal Tunda Kenaikan Suku Bunga

CNN Indonesia
Minggu, 13 Agu 2017 15:10 WIB
Departemen Tenaga Kerja AS menyatakan Indeks Harga Konsumen naik tipis 0,1 persen bulan lalu setelah tidak berubah di bulan Juni.
Departemen Tenaga Kerja AS menyatakan Indeks Harga Konsumen naik tipis 0,1 persen bulan lalu setelah tidak berubah di bulan Juni. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks harga konsumen AS naik sedikit di bulan Juli karena biaya makanan yang lebih tinggi mengimbangi turunnya harga beberapa barang lainnya, menunjukkan inflasi rendah yang dinilai dapat membuat bank sentral AS, Federal Reserve menunda kenaikan suku bunga hingga Desember.

Dilansir dari Reuters, dengan pasar tenaga kerja yang padat dan percepatan pertumbuhan ekonomi, para analis memperkirakan bank sentral AS akan mengumumkan rencana untuk mulai melepas portofolio obligasi pada pertemuan bulan depan.

"Kami yakin Fed akan fokus pada neraca bulan September, sebelum kenaikan suku bunga lain sampai Desember. Prospek inflasi tidak akan berubah drastis dalam waktu dekat," kata James Bohnaker, Ekonom IHS Markit di Lexington, Massachusetts, Sabtu (12/8).

Departemen Tenaga Kerja AS menyatakan Indeks Harga Konsumen naik tipis 0,1 persen bulan lalu setelah tidak berubah di bulan Juni. Itu mengerek kenaikan inflasi tahunan menjadi 1,7 persen, dari 1,6 persen di bulan Juni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para ekonom memperkirakan inflasi naik 0,2 persen pada bulan Juli dan naik 1,8 persen secara tahunan.

Komponen volatile foods dan energi membuat harga konsumen naik 0,1 persen untuk bulan keempat berturut-turut. Inflasi inti yang disebut naik 1,7 persen dalam 12 bulan sampai Juli dan kini meningkat dengan margin tersebut selama tiga bulan berturut-turut.

Meskipun mendapat kenaikan harga konsumen yang rendah, yang berasal dari penurunan harga produsen pada bulan Juli, banyak ekonom terus berbagi keyakinan Fed bahwa hal itu adalah faktor sementara menahan inflasi.

Gubernur Fed Janet Yellen mengatakan kepada anggota parlemen bulan lalu bahwa "beberapa faktor khusus" termasuk harga untuk telepon genggam dan resep obat-obatan, sebagian berkontribusi atas inflasi yang rendah. Harga ponsel terus menurun di bulan Juli, turun 0,3 persen.

Harga surat utang pemerintah AS pada awalnya naik usai rilis data inflasi, namun mengurangi kenaikan setelah Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan ada rencana Rusia-China untuk meredakan ketegangan antara Amerika Serikat dan Korea Utara.

Indeks dolar AS diperdagangkan melemah terhadap sekeranjang mata uang, sementara saham AS menguat.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER