Jakarta, CNN Indonesia -- Jumlah wisatawan mancanegara pengguna jasa penerbangan melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, merosot 10,91 persen. Yaitu, dari 620.441 penumpang pada Agustus 2017 menjadi 552.726 penumpang pada September 2017.
Sementara, jumlah penumpang penerbangan domestik ke Bali turun 7,29 persen. Yakni, dari 475.014 penumpang pada Agustus 2017 menjadi 440.014 penumpang pada bulan setelahnya.
Penurunan jumlah kedatangan wisatawan domestik dan internasional ke Bali seiring dengan kondisi Gunung Agung yang berstatus awas sejak pertengahan September lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Co GM Bandara International I Gusti Ngurah Rai Sigit Herdiyanto bilang, memang terjadi penurunan jumlah kedatangan penumpang, domestik maupun mancanegara.
Namun demikian, ada faktor lainnya, yaitu periode Agustus-September bukanlah puncak liburan wisatawan. "Kondisinya seperti ini karena belum peak season (puncak berlibur) saja. Biasanya, penuh November sampai Desember," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (24/10).
Adapun, jumlah penumpang internasional yang turun tersebar dari berbagai negara. Seperti, dari Amerika Serikat (AS) yang turun 3,28 persen, Jepang 15,64 persen, China 17,67 persen, Inggris 7,02 persen, Jerman 2,56 persen, Perancis 33,6 persen, Korea Selatan 0,37 persen, dan Malaysia turun 17,02 persen.
Sedangkan, jumlah penumpang penerbangan dari Australia masih tercatat bertumbuh 5,02 persen, termasuk India 22,46 persen.
Bila dilihat secara tahunan
(year on year/yoy), Sigit menuturkan, jumlah penumpang internasional masih membukukan peningkatan hingga 20 persen.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, otoritas bandara di Bali sudah mempersiapkan beberapa hal jika nantinya Gunung Agung meletus. Misalnya saja, fasilitas evakuasi penumpang yang bekerja sama dengan pemerintah setempat.
"Kami selalu pantau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk antisipasi, tapi secara internal dan eksternal, kami sudah siap," imbuh Sigit.
Sejauh ini belum ada hal yang begitu mendesak bagi manejemen Bandara I Gusti Ngurah Rai untuk mengimbau pengurangan intensitas bepergian ke Bali. Selain itu, seluruh tujuan wisata di Bali juga masih beroperasi secara normal.