BJB Terbitkan Obligasi Rp1,5 Triliun Kupon Hingga 8,95 persen

CNN Indonesia
Jumat, 27 Okt 2017 14:54 WIB
BJB menerbitkan obligasi I Bank BJB Tahap 1 Tahun 2017 sebesar Rp1,5 triliun dengan tiga pilihan tenor dan tawaran kupon bunga 7,25 persen hingga 8,95 persen.
BJB menerbitkan obligasi I Bank BJB Tahap 1 Tahun 2017 sebesar Rp1,5 triliun dengan tiga pilihan tenor dan tawaran kupon bunga 7,25 persen hingga 8,95 persen. (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) menerbitkan obligasi I Bank BJB Tahap 1 Tahun 2017 sebesar Rp1,5 triliun dengan penawaran kupon bunga hingga 8,95 persen.

Direktur Utama BJB Ahmad Irfan menerangkan, perusahaan memberikan tiga pilihan tenor dengan masing-masing kupon. Untuk seri A bertenor tiga tahun ditawarkan dengan kupon 7,25 persen-8 persen.

Kemudian, seri B bertenor lima tahun menawarkan tingkat kupon 7,75 persen-8,5 persen, dan seri C dengan tenor tujuh tahun menawarkan kupon 8,15 persen-8,95 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, perusahaan juga menerbitkan obligasi subordinasi dengan nilai Rp1 triliun. Obligasi subordinasi ini memiliki dua seri, di mana seri A terdiri dari lima tahun dengan tingkat bunga 8,75 persen-9,75 persen dan seri B selama tujuh tahun memiliki kupon sebesar 9 persen-10,25 persen.

"Kami bakal menempatkan dana itu dalam struktur dan instrumen keuangan yang aman dan likuid," ucap Irfan, Jumat (27/10).

Menurut Irfan, penerbitan obligasi sebesar Rp1,5 triliun akan digunakan untuk ekspansi kredit pada tahun 2018 mendatang. Perusahaan sendiri menargetkan penyaluran kredit pada tahun depan tumbuh 12 persen hingga 13 persen.

"Dan pertumbuhan 10 persen untuk konsumer jadi rencana dana Rp1,5 triliun akan ditempatkan dalam kredit konsumer," sambung dia.

Selanjutnya, penerbitan obligasi subordinasi akan mendongkrak kenaikan Capital Adequacy Ratio (CAR) menjadi 18,39 persen dari posisi saat ini sebesar 16,4 persen.

Seluruh penerbitan obligasi hingga Rp2,5 triliun ini merupakan bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) dengan total target dana Rp4,5 triliun. Dengan demikian, perusahaan masih memiliki plafon sebesar Rp2 triliun.

"Sisanya tahun 2018, (berapanya) lihat selanjutnya," imbuhnya.

Irfan menambahkan, obligasi sebesar Rp1,5 triliun ini memiliki perintkat idAA- (Double A Minus) dan untuk obligasi subordinasi dilengkapi dengan peringkat idA (Single A).

"Masa penawaran dibuka pada 27 Oktober sampai 10 November. Lalu masa penawaran umum dilakukan 24-28 November," papar Irfan.

Untuk melancarkan aksi korporasinya, BJBR memilih empat perusahaan sekuritas untuk menjadi penjamin emisi efek, diantaranya BCA Sekuritas, CIMB Sekuritas Indonesia, RHB Sekuritas Indonesia, dan Sucor Sekuritas.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER