Jakarta, CNN Indonesia -- PT PLN (Persero) menambah pasokan listrik dengan meresmikan tambahan enam unit mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berkapasitas 1.000 kW di Sei Bilal, Nunukan, Kalimantan Utara.
Penambahan enam unit mesin diesel ini merupakan upaya PLN memperkuat pasokan listrik di Nunukan yang merupakan salah satu wilayah perbatasan Indonesia-Malaysia. Dijalankan dengan skema isolated, sistem kelistrikan Nunukan saat ini berdaya 11 MW dengan beban puncak 10.5 MW.
Dengan beroperasinya tambahan mesin pembangkit ini, artinya sistem kelistrikan di Nunukan bertambah kapasitas 6 X 1.000 kW atau setara dengan 6 MW.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan bertambahnya mesin ini, daya mampu sistem kelistrikan Nunukan menjadi 17 MW. Sehingga, layanan listrik PLN sangat terbuka bagi pelanggan baru, baik industri, bisnis maupun rumah tangga," ujar Direktur Bisnis Regional Kalimantan PLN Macnizon Masri, mengutip ANTARA, Selasa (12/12).
Sesuai dengan komitmen PLN Wilayah Kaltimra mewujudkan kalimantan benderang, Machnizon menjelaskan, rencana proyek kelistrikan Nunukan ke depannya. Langkah-langkah akan ditempuh guna meningkatkan rasio eletrifikasi di Kaltara yang saat ini masih berada di kisaran 78, 81 persen.
“Dalam 3-4 tahun kedepan, PLN memiliki rencana penambahan beberapa pembangkit. Setelah penambahan enam unit hari ini, pada 2018 nanti juga akan ada tambahan 2 MW untuk Pulau Sebatik. Lalu, pada PLTMG Nunukan 10 MW yang diharapkan bisa selesai 1,5-2 tahun ke depan," imbuh dia.
Sistem kelistrikan Nunukan, Machnizon melanjutkan, pada 2020 nanti diharapkan sudah terintegrasi dengan sistem Kaltara hingga sistem di Kaltim.
Kini, sistem Nunukan sudah memiliki daya yang cukup. Disisi lain, PLN juga menjaga kehandalan jaringan agar tidak menghambat laju distribusi listrik kepada masyarakat. Untuk mendukung hal tersebut, Machnizon berharap, peran aktif Pemerintah Nunukan beserta lapisan masyarakat.
(bir)