Upah Buruh Informal di Perkotaan Kompak Naik di Desember 2017

Dinda Audriene Mutmainah | CNN Indonesia
Senin, 15 Jan 2018 16:12 WIB
BPS mencatat rata-rata upah pembantu rumah tangga naik 0,34 persen. Sementara, upah buruh potong rambut wanita naik 0,3 persen.
BPS mencatat rata-rata upah pembantu rumah tangga naik 0,34 persen. Sementara, upah buruh potong rambut wanita naik 0,3 persen. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho).
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata upah buruh informal di perkotaan naik pada Desember 2017 dibandingkan bulan sebelumnya. Kepala BPS Suhariyanto bilang, upah nominal pembantu rumah tangga meningkat 0,34 persen menjadi Rp384.829 dari November 2017 yang sebesar Rp383.525 per bulan.

Selanjutnya, rata-rata upah buruh potong rambut wanita naik tipis 0,3 persen secara bulanan menjadi Rp25.979 dari sebelumnya yang berada di posisi Rp25.901. Upah itu diperoleh buruh untuk jasa potong rambut setiap kepala.

"Kemudian, untuk upah buruh bangunan pada Desember jadi Rp84.454 per hari," tutur Suhariyanto, Senin (15/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rata-rata upah buruh bangunan tersebut hampir stagnan atau cuma naik 0,02 persen dari November 2017 yang sebesar Rp84.438. Sayangnya, upah riil tercatat turun 0,69 persen menjadi Rp64.332 per hari.

"Upah riil buruh ini menggambarkan daya beli dari pendapatan atau upah yang diterima buruh," kata Suhariyanto.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, rata-rata upah nominal buruh tani sepanjang Desember 2017 sebesar Rp50.568 per hari. Jumlah itu setara dengan kenaikan 0,24 persen dari November 2017, yakni sebesar Rp50.445 per hari.

Namun demikian, upah riil buruh tani justru tercatat turun menjadi hanya Rp37.507 per hari bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar Rp37.802 per hari.

"Upah riil turun 0,78 persen karena tergerus inflasi pedesaan 1,04 persen," pungkasnya. (bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER