Mulai Pertengahan Januari, Sungai Citarum Dibenahi dari Hulu

Lavinda | CNN Indonesia
Rabu, 17 Jan 2018 10:39 WIB
Pemerintah segera melakukan penataan Sungai Citarum, Jawa Barat, pada pertengahan Januari 2018. Penataan dimulai dari hulu dengan merehabilitasi hutan.
Pemerintah segera melakukan penataan Sungai Citarum, Jawa Barat, pada pertengahan Januari 2018. Penataan dimulai dari hulu dengan merehabilitasi hutan. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Koordinator Kemaritiman segera melakukan penataan Sungai Citarum, Jawa Barat, pada pertengahan Januari 2018. Penataan dimulai dari hulu dengan merehabilitasi hutan.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan menyebutkan, Sungai Citarum akan dibagi menjadi 22 sektor dan akan dikoordinasikan oleh perwira tinggi TNI untuk mulai bergerak dengan melibatkan para pakar lingkungan, ahli hukum, budayawan, mahasiswa dan seluruh masyarakat yang cinta pada sungainya.

Pada prinsipnya, struktur organisasi akan diserahkan kepada pemerintah provinsi, Kodam Siliwangi, dan Kapolda Jabar. Nantinya, sektor akan dibagi kepada setiap subsektor oleh penanggung jawab.

"Eksekusi awal akan dimulai di hulu dengan merehabilitasi hutan dan mengajak para pemimpin-pemimpin baik sipil dan militer di daerah masing-masing untuk menyerukan warganya agar beramai-ramai mengatasi hal ini," ujar Luhut dalam keterangan tertulis di laman resmi kementerian, Rabu (17/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, masalah sampah dan limbah di Sungai Citarum sangat serius sehingga harus ditangani secara cepat, tepat, terpadu, dan terintegrasi antar seluruh pemangku kepentingan.

"Presiden memberi perhatian besar karena setelah beliau tahu bagaimana seriusnya permasalahan di Sungai Citarum ini akibat dampaknya kepada generasi mendatang," ungkapnya.

Menurut penelitian yang banyak dilakukan, sungai sepanjang 297 km yang membentang di Jawa Barat bagian Selatan hingga Utara ini telah rusak ekosistemnya. Kondisi sungai dari hulu hingga ke hilir telah terkontaminasi logam berat dan bakteri berbahaya akibat timbunan sampah dan berbagai limbah buangan.

Padahal, ada sekitar 27,5 juta penduduk yang memanfaatkan sungai untuk berbagai aktivitas, seperti sumber air minum, dan kebutuhan listrik sebesar 1.800 Megawatt. Untuk kebutuhan Jakarta, mengairi lahan persawahan hampir 420 ribu hektar.

Luhut mengatakan, peran Sungai Citarum sangat vital untuk masyarakat wilayah Jawa Barat, sehingga akan berbahaya kalau didiamkan dan tidak ditangani dengan cepat.

Dia juga mendesak kalangan pengusaha atau industri di sekitar Sungai Citarum agar patuh dan tidak lagi membuang limbah langsung ke sungai tanpa diolah lebih dahulu di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL), Ia pun tidak akan mentolerir tindakan pengusaha yang masih membandel dengan menerapkan tindakan tegas sesuai regulasi yang berlaku.

“Kami akan terapkan berbagai peraturan dengan tegas, jadi pengusaha pun tidak ada alasan IPAL-nya tidak masuk, mohon nanti kepada para pemimpin daerah agar tegas,: tegasnya.

Kemarin, Luhut memimpin Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Penataan Sungai Citarum, didampingi oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Wakil Gubernur Jawa Barat Dedy mizwar, serta Panglima Kodam Siliwangi, Mayjen TNI Doni Monardo. (lav/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER