Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,86 persen sepanjang pekan lalu ke level 6.505. Padahal, IHSG pada pekan sebelumnya masih berada di level 6.628.
Kepala Divisi Komunikasi Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Oskar Herliansyah mengatakan hal ini menyebabkan nilai kapitalisasi pasar merosot 1,85 persen dari Rp7.372 triliun menjadi Rp7.235 triliun.
"Rata-rata nilai transaksi perdagangan harian IHSG pekan ini juga berubah (turun) 6,26 persen," ungkap Oskar dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (11/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan begitu, BEI mencatat rata-rata transaksi harian pekan ini hanya Rp9,5 triliun dari pekan sebelumnya yang mencapai Rp10,14 triliun.
Kendati rata-rata transaksi harian turun, tetapi rata-rata volume transaksi justru naik 16,5 persen menjadi 14,61 miliar saham dari sebelumnya 12,54 miliar saham.
"Rata-rata frekuensi harian pekan ini ikut berubah (turun) 7,45 persen menjadi 374,67 ribu kali transaksi dari 404,84 ribu kali transaksi," papar Oskar.
Sementara, aksi jual masih marak dilakukan para pelaku pasar asing sepanjang pekan ini. Pelaku pasar asing tercatat jual bersih (net sell) sebesar Rp5,3 triliun sepanjang pekan.
"Tetapi sepanjang tahun ini pelaku pasar asing membukukan beli bersih senilai Rp1,75 triliun," kata Oskar.
Sementara itu, di luar negeri, kinerja bursa saham
Wall Street, Amerika Serikat, juga terpantau melemah pada pekan ini. Tiga indeks utama bursa saham Wall Street yang terdiri dari Dow Jones, S&P500, dan Nasdaq Composite sempat turun hingga empat persen pada pertengahan pekan.
Untungnya, bursa saham Wall Street mulai bangkit (
rebound) pada akhir pekan ini, Jumat (9/2). Tercatat, Dow Jones naik 1,38 persen, S&P500 naik 1,49 persen, dan Nasdaq Composite naik 1,44 persen.
(kid)