Jakarta, CNN Indonesia -- Tingkat keterisian (okupansi) kursi penumpang
PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk mudik
Lebaran 2018 mencapai 91 persen atau sekitar 214 ribu dari total 236 ribu kursi yang disiapkan tahun ini. Adapun untuk arus balik, okupansi kursi penumpang baru mencapai sekitar 50 persen.
"Kalau untuk menuju mudik ini sudah hampir 100 persen, yaitu 91 persen. Tapi kalau arus balik, itu masih banyak yang lowong, mungkin baru sekitar 50 persen (okupansi). Masih ada bangku," ujar Direktur Utama KAI Edi Sukmoro di Stasiun Gambir, Selasa (12/6).
Menurut Edi, mayoritas keterisian berasal dari keberangkatan asal Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen yang ada di Jakarta menuju stasiun-stasiun di daerah tujuan mudik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mencatat jumlah penumpang dari Stasiun Pasar Senen mencapai 25 ribu per hari hingga hari ini. Adapun, kota tujuan yang paling ramai, yaitu untuk rute perjalanan menuju Stasiun Pasar Turi di Surabaya, Stasiun Poncol di Semarang, dan Stasiun Malang.
Sedangkan jumlah penumpang dari Stasiun Gambir mencapai 20 ribu per hari hingga hari ini. Kota tujuan paling ramai, yaitu menuju Solo dan Yogyakarta.
"Pasar Senen ini meningkat, sudah sampai 25 ribu, biasanya hari-hari begini sekitar 12 ribu penumpang. Kalau di sini (Stasiun Gambir) mencapai 20 ribu," terang dia.
Menurut Edi, secara keseluruhan jumlah penumpang dan tingkat keterisiannya meningkat 3,5 persen dibandingkan tahun lalu. Sedangkan berdasarkan perjalanan kereta, pada tahun ini ada sekitar 40 tambahan perjalanan kereta dengan total keseluruhan mencapai 393 perjalanan kereta.
Kendati tingkat okupansi telah mencapai 91 persen, Edi bilang hingga saat ini belum ada rencana penambahan kereta untuk arus mudik dan balik Lebaran. Pasalnya, perusahaan pelat merah itu akan lebih dulu memaksimalkan sisa kursi yang dimiliki.
(agi/bir)