Ma'ruf Ingin Bisnis Rumah Sakit Syariah jadi Wisata Medis

CNN Indonesia
Minggu, 01 Mar 2020 05:31 WIB
Wapres Ma'ruf Amin ingin bisnis rumah sakit syariah bisa mendukung pengembangan wisata halal yang menarik bagi turis asal Timur Tengah.
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin. (CNN Indonesia/Priska Sari Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin mengharapkan rumah sakit syariah yang ada di Indonesia bisa mengembangkan bisnisnya menjadi wisata medis bagi warga-warga negara Timur Tengah.

"Kita harapkan juga rumah sakit (syariah) ini menjadi wisata medical bagi negara timur tengah dan lain-lain," ujar Ma'ruf di Jakarta Convention Center, Sabtu (29/2).

Tak hanya itu, katanya, kehadiran rumah sakit syariah ini juga untuk melengkapi beberapa wisata halal yang sudah ada di Indonesia dan bisa jadi rujukan para turis yang berkunjung dan mencari wisata halal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Syariah itu kan layanannya wisata halal. Restorannya, kemudian tempat salatnya ada, kemudian juga hotelnya, kemudian juga (ada) rumah sakitnya. Kalo sakit ada rumah sakit yang layanannya syariah, sehingga mereka (turis) terlayani " ujarnya lagi.

Dalam acara tersebut, Ma'aruf juga memberi sambutan dan menyebut rumah sakit syariah punya potensi untuk berkembang di Indonesia mengingat 87,2 persen penduduk Indonesia beragama Islam.

Ma'aruf pun mengatakan hadirnya rumah sakit syariah bisa memberikan pilihan bagi masyarakat Indonesia yang ingin mendapatkan pelayanan dan tindakan medis sesuai syariah Islam.

"Hadirnya rumah sakit syariah membuat masyarakat memiliki pilihan untuk bisa mendapatkan pelayanan kesehatan dan tindakan medis yang sesuai dengan prinsip syariah," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]
Diketahui pada 2019 lalu sudah ada 22 rumah sakit yang tersertifikasi syariah. Ketua Umum Majelis Upaya Kesehatan Islam Seluruh Indonesia (MUKISI) Masyhudi mengatakan jumlah itu ditargetkan bertambah pada tahun ini.

"Insya allah sudah kita tetapkan di tahun 2020 ini akan ada 100 RS yang tersertifikasi syariah. Sedang dikembangkan," ujar Masyhudi.

(ndn/kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER