Jakarta, CNN Indonesia -- Jaringan
swalayan terkemuka di
Inggris memperingatkan akan memboikot pengiriman barang-barang asal
Brasil jika legislator di sana mengesahkan undang-undang mengenai pembukaan lahan di hutan hujan Amazon.
Dalam surat terbuka kepada senator dan deputi Brasil, perusahaan-perusahaan tersebut mengaku khawatir terhadap Provisional Measure 910 yang mendapat dukungan penuh dari Presiden Brasil Jair Bolsonaro. Provisional Measure 910 itu merupakan kebijakan membuka lahan sekitar 65 juta hektare (ha) di Amazon untuk kepentingan bisnis.
Penggundulan hutan atau deforestasi di Amazon telah melonjak sejak kursi orang nomor satu Brasil diduduki Bolsonaro. Bahkan, Bolsonaro ingin membuka hutan yang terlindungi itu untuk kebutuhan pertanian dan pertambangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika Measure 910 diloloskan (oleh Kongres Nasional), itu akan mendorong perampasan lahan lanjutan dan deforestasi semakin luas, yang akan membahayakan kelangsungan hutan Amazon dan memenuhi target Paris Climate Agreement," tulis perwakilan berbagai jaringan supermarket tersebut seperti dilansir AFP, Rabu (20/5).
"Kami percaya bahwa itu juga akan mempertaruhkan kemampuan organisasi seperti kami untuk melanjutkan pembelian barang dari Brasil di masa depan," lanjut perwakilan itu.
Surat terbuka itu ditandatangani oleh 41 perusahaan termasuk British Retail Consortium, perusahaan retail raksasa Tesco, Asda, Waitrose, J Sainsbury, Mark & Spencer, Burger King, Sweden AP7 dan perusahaan manajemen investasi lainnya.
"Kami mendesak Pemerintah Brasil untuk mempertimbangkan kembali hal ini dengan harapan terus bekerja dengan para mitra di Brasil untuk menunjukkan pembangunan ekonomi dan perlindungan lingkungan tidak bersifat eksklusif," kata mereka.
Deforestasi Amazon mencapai angka tertinggi dalam empat bulan terakhir ini. Menurut data dari National Space Research Institute, total 1.202 kilometer persegi area hutan digunduli selama periode Januari hingga April.
Jumlah area itu meningkat 55 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Persentase tersebut juga menjadi yang tertinggi sejak pencatatan penggundulan hutan dilakukan pada Agustus 2015.
Kerusakan itu sebagian besar disebabkan oleh pembalakan liar, penambangan, dan pembuatan lahan pertanian di lahan yang sebenarnya dilindungi.
[Gambas:Video CNN] (jal/bir)