Hampir 2 Juta Orang Minta Keringanan Bayar Pinjol

CNN Indonesia
Selasa, 02 Jun 2020 17:15 WIB
Penukuran uang baru di Bank Indonesia cabang Thamrin, Jakarta, 10 Mei 2019. Bank Indonesia menyiapkan uang baru pecahan Rp2.000, Rp5.000, Rp10.000 dan Rp20.000 untuk menghadapi bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1440 H. CNN Indonesia/Hesti Rika
AFPI mencatat dari hampir 2 juta borrower pinjaman online (pinjol) yang mengajukan keringanan bayar angsuran, di antaranya 1,2 juta ditolak. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Hesti Rika).
Jakarta, CNN Indonesia -- Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) menyebut ada 1.962.503 borrower atau peminjam di Peer to Peer (P2P) Lending atau dikenal pinjaman online (pinjol) yang mengajukan keringanan pembayaran di tengah tekanan ekonomi akibat pandemi virus corona.

Namun, Kepala Bidang Humas dan Kelembagaan AFPI Tumbur Pardede mengatakan baru 34 persen dari yang mengajukan keringanan tersebut yang mendapat relaksasi.

Secara jumlah, mencapai 674.068 akun borrower yang mendapatkan keringanan bayar pinjol. Sementara, dari sisi nilai pinjaman yang direstrukturisasi sekitar Rp236,99 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya, ada 1.281.381 juta borrower pinjol yang permohonan restrukturisasi pinjamannya ditolak. Dengan jumlah borrower yang masih dalam proses sebanyak 7.054 atau 1 persen.

Dari data 143 platform pinjol, kata Tumbur, baru sekitar 61,5 persen atau 88 platform pinjol yang menerima permohonan relaksasi pinjaman pada periode 9-14 Mei 2020.

Sementara, 55 platform pinjol lainnya tidak mendapat atau menerima permohonan dari borrower. "Tapi, hanya 52 dari 88 platform yang menyampaikan informasi tersebut," ujarnya melalui video conference, Selasa (2/6).

Secara total, dari hampir 2 juta borrower pinjol yang mengajukan keringanan, nilai pinjamannya mencapai Rp1,08 triliun. Angka ini diperkirakan meningkat, mengingat belum semua platform pinjol memberikan data secara lengkap, termasuk jumlah pinjaman.

Tumbur melanjutkan rendahnya pengajuan borrower yang disetujui mendapat keringanan dikarenakan jejak peminjam yang gagal bayar sebelum pandemi virus corona. Mereka tercatat pernah menunggak pembayaran.

Adapun, Tingkat Keberhasilan Pengembalian 90 Hari (TKB90) 90 perusahaan pinjol atau sekitar 69,2 persen tercatat stabil hingga 6 April 2020.

Sisanya, sebanyak 34 platfrom atau 26,2 persen mengalami penurunan TKB90 dan sebanyak 6 platform atau 4,6 persen mengalami kenaikan TKB90. Namun, Tumbur tidak merinci berapa besar kenaikan dan penurunan yang ada.

[Gambas:Video CNN]

(wel/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER