Pemda Sumba Timur Minta Bantuan Bangun Jalan Rusak

CNN Indonesia
Rabu, 28 Jul 2021 11:59 WIB
Pemda Sumba Timur meminta bantuan Pemerintah Pusat untuk membangun jalan dan jembatan rusak akibat badai Seroja April lalu. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha).
Waingapu, CNN Indonesia --

Pemerintah Daerah Sumba Timur meminta bantuan Pemerintah Pusat untuk membangun jalan dan jembatan yang rusak akibat Badai Seroja. Jalan dan jembatan itu dianggap penting karena mengarah ke daerah-daerah sentra ekonomi.

"Intervensi anggaran dari Pemerintah Pusat akan sangat membantu keuangan daerah di masa pandemi covid-19. Sebab, dengan keterbatasan keuangan daerah saat ini, tidak akan cukup membangun infrastruktur jalan dan jembatan," imbuh Bupati Sumba Timur Kristofel Praing, Selasa (27/7).

Ia menyebut terdapat 13 ruas jalan menuju lokasi strategis yang membutuhkan bantuan anggaran dan telah diusulkan kepada Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) NTT.

Jalan dan jembatan yang diusulkan dibangun tersebut selama ini dibiayai melalui pembiayaan APBD Kabupaten. Jalan dan jembatan tersebut rusak, usai dihantam Badai Seroja pada April lalu.

Ia merinci 13 ruas jalan tersebut menghubungkan Kota Waingapu ke kecamatan dan desa-desa. Lokasi-lokasi tersebut merupakan kantong pertanian, peternakan, serta pariwisata.

Ada juga, ruas jalan dari Kota Waingapu ke daerah bagian selatan kabupaten Sumba Timur. "Salah satu yang cukup strategis adalah Kawango-Tanarara, yang menghubungkan empat kecamatan di selatan Sumba Timur," ungkapnya.

Kristofel menerangkan selama ini, hasil pertanian dan produk lokal masyarakat menjadi terhambat didistribusikan, karena jalan rusak membuat perjalanan yang ditempuh menjadi lebih lama, yakni sekitar enam jam.

Ia khawatir dampaknya akan mempengaruhi roda perekonomian di wilayah sekitar, termasuk pendapatan masyarakat karena hasil pertanian dan produk lokal yang dihasilkan tidak dapat segera dipasarkan.

Selain itu, jalan dan jembatan tersebut juga selama ini telah mendukung sektor pariwisata. "Kalau jalannya rusak, tentunya wisatawan sulit menjangkau lokasi-lokasi wisata," imbuhnya.

Ia berharap usulan yang disampaikan ke Pemerintah Pusat mendapat perhatian, mengingat kebutuhan untuk mengakomodir masyarakat setempat.



(hen/bir)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK