WAWANCARA EKSKLUSIF

Bambang-Dhony Blak-blakan Usai Ditunjuk Jokowi Pimpin IKN

CNN Indonesia
Sabtu, 12 Mar 2022 10:24 WIB
Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe memaparkan strategi dalam memimpin IKN Nusantara. Berikut petikan wawancaranya.
Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe memaparkan strategi dalam memimpin IKN Nusantara. (Detikcom/Rachman Haryanto).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja menunjuk 'anak buah' baru untuk membangun ibu kota negara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Ia melantik Bambang Susantono sebagai Kepala Otorita IKN Nusantara dan Dhony Rahajoe selaku Wakil Kepala Otorita IKN pada Kamis (10/3).

Bambang sebelumnya menjabat sebagai Vice-President for Knowledge Management and Sustainable Development di Asian Development Bank (ADB). Sementara, Dhony duduk di kursi Managing Director of President Office of Sinar Mas Land.

Keduanya mengaku rela melepas kursi petinggi swasta demi membantu Jokowi mewujudkan mimpi memiliki ibu kota percontohan dunia, Kota Nusantara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada CNN Indonesia, keduanya menjelaskan asa dan strategi mereka ke depannya. Berikut kutipan wawancaranya:

Apa alasan spesifik Presiden Jokowi memilih Anda?

Bambang: Saya kira beliau melihatnya secara totalitas. Pengalaman saya dan Pak Dhony saling melengkapi karena beliau di swasta dan sudah bergerak lincah dan membangun BSD. Sementara saya lebih banyak di bidang knowledge karena saya menyupervisi negara-negara di Asia pasifik, seperti apa yang terjadi di Naypyidaw, Myanmar, lalu misal apa yang terjadi di Nur-Sultan, Kazakhstan.

Dhony: Saya dipilih karena memiliki pengalaman A-Z dalam pembangunan pusat pertumbuhan baru, kota baru, bukan dipilih karena saya Sinar Mas Land. Tidak ada hubungan dengan Sinar Mas Land. Kebetulan saya itu menggeluti ini 33 tahun dan dinilai mampu membantu, sehingga saya diundang untuk terlibat.

Saya sendiri sejak dilantik langsung saya mengundurkan diri secara administrasi. Saya mencegah ada conflict of interest. Itu harus digarisbawahi betul.

Saya juga bertanya memang beliau menyampaikan di profil saya, memang tidak ada cacat. Saya tidak ada konflik, tidak ada cerita-cerita negatif. Bukan orang politik, saya profesional. Pengalaman dalam membangun pusat pertumbuhan baru. Itu yang beliau ingin saya berkontribusi.

Apa pesan yang disampaikan langsung oleh Pak Jokowi?

Bambang: Pertama, beliau ingin (IKN) menjadi pusat pertumbuhan di luar Jawa untuk pemerataan pembangunan. Kedua, beliau ingin ini menciptakan satu pengawalan perkotaan baru yang bisa menjawab kebutuhan masa depan. Jadi urban governance-nya akan sedikit berbeda dengan pengelolaan kota-kota yang ada sekarang.

Ketiga, beliau ingin ini menjadi kota untuk semua jadi yang saya sebutkan misal kota harus inklusif, harus hijau, harus cerdas, dan berkelanjutan. Itu mampu secara penuh menjawab tantangan dan perkembangan zaman.

Apakah penunjukkan sebagai Wakil Kepala IKN dipengaruhi kedekatan dengan Istana karena kabarnya sempat bekerja sama dengan Kaesang Pangarep (putra bungsu Jokowi)?

Dhony: Saya enggak pernah bekerja sama dengan Kaesang. Saya menemani Pak Jokowi waktu berkunjung ke pasar rakyat yang dibangun di BSD. Pertama itu. Kedua, saya mengantar pada tanggal 24 Desember, beliau ya, melihat bagaimana perkembangan oleh swasta, di situ (BSD).

Seminggu setelah itu, Pak Pratikno (Mensesneg Pratikno) mengontak saya, minta membantu dalam tim. Saya bilang kami bantu. Saya bayangkan, kami memberikan sharing pengalaman, jadi tidak pernah terbayang bakal seperti hari ini.

Sampai sehari sebelum dilantik, saya sebetulnya nggak menyangka saya akan diangkat menjadi wakil kepala. (Saya bersedia menjabat) karena yang meminta Bapak Presiden, Pak Pratikno.

Di proyek ini, saya lihat memang membutuhkan gotong royong. Semua yang memiliki pengetahuan dan pengalaman harusnya bisa duduk bersama. Bagaimana ke depan secara progresif berkontribusi karena ini bagaimana kita bisa menunjukkan kebesaran bahasa Indonesia yang berlandaskan Pancasila, persatuan Indonesia.

Seberapa sering Sinar Mas Land bekerja sama dengan pemerintah?

Dhony: Swasta sih enggak ada kerja sama khusus, ke pemda soal perizinan. Kalau kerja sama proyek dengan pemerintah (KPBU) nggak pernah ada.

Sekarang pun, ada yang menyangka akan ada proyek Sinar Mas Land di sana. Sesuai aturan saja kalau Sinar Mas Land merasa berkepentingan, sesuai dengan perhitungannya mereka. Secara norma aturan, norma bisnis harus begitu. Tidak ada spesialisasi karena saya di sini memprioritaskan Sinar Mas Land.

Bahkan, saya dipesankan oleh Board Sinar Mas Land enggak boleh lebih besar kalau ada proyek. Silakan yang lain. Sinar Mas Land harus di bawah itu, tidak boleh ada yang melebihi.

Artinya, jangan sampai saya terbebani oleh conflict of interest. Mereka akan mengikuti aturan. Seolah-olah karena alumni di sini saya harus prioritaskan. Tidak ada. Semua sama. Semua harus mengikuti aturan.

Apa rencana pembangunan sampai 2024? Apa sudah ada peta jalan (roadmap)?

Dhony: Pertama, kita harus bicara tata ruang yang sesuai visi pembangunan IKN ke depan, yang keindonesiaan. Kita bisa tunjukkan kebesaran Indonesia. Bagaimana energi terbarukan, bagaimana karbon emission.

Di kota ke depan ini, kami harus bisa mengantisipasi dan menerapkan kota yang bertransformasi ke digital menjadi kota yang smart, yang diatur oleh AI, sensor, internet of think, coding.

Kami berharap ini menjadi pilot project membuat kawasan yang ujungnya adalah penghuninya itu betah, pengusaha atau pedagang betah dan sukses, sehat, guyub, ujungnya kan itu.

Tools-nya, tadi, emission carbon supaya enggak merusak paru-paru, tidak mahal. Jalan kaki naik sepeda supaya sehat. Kemudian dengan teknologi kita bisa memonitor soal transportasi, sekuriti, sampai ke medical segala macam itu bisa nanti, inginnya di 2045.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Strategi Tarik Investasi

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER