TAIPAN

Yuri Milner, Konglomerat Berdarah Yahudi yang Ogah Jadi Warga Rusia

CNN Indonesia
Minggu, 16 Okt 2022 08:25 WIB
Konglomerat Yuri Milner baru-baru ini melepaskan status kewarganegaraan Rusia. Salah satu orang terkaya di dunia ini memiliki harga lebih dari Rp112,4 triliun. (CNNIndonesia/ Basith Subastian).
Jakarta, CNN Indonesia --

Konglomerat Yuri Milner baru-baru ini melepaskan status kewarganegaraan Rusia. Salah satu orang terkaya di dunia ini mengecam invasi Rusia ke Ukraina.

Milner adalah salah satu investor teknologi yang berpengaruh. Ia merupakan pendiri perusahaan investasi internet terkemuka DST Global.

Dikutip dari berbagai sumber, Milner lahir di Moskow, 11 November 1961. Ia dibesarkan di lingkungan keluarga Yahudi yang berpendidikan.

Ayahnya, Bentsion Zakharovitch Milner, adalah deputi direktur Institut Ekonomi Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia. Sementara, ibunya, Betty Iosifovna Milner bekerja di laboratorium virus untuk penanganan bencana milik pemerintah Rusia.

Kecerdasan kedua orang tuanya menurun ke Milner. Saat kuliah, ia mengambil jurusan teori fisika di Moskow State University dan lulus pada 1985.

Setelah itu, ia sempat melakukan penelitian di Instutit Fisika Lebedev yang merupakan bagian dari Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia.

Pada 1990, Milner melanjutkan pendidikan tinggi ke Amerika Serikat dan meraih gelar MBA dari Wharton School of University of Pennsylvania. Usai lulus, ia sempat bekerja di Bank Dunia sebagai ahli perbankan selama tiga tahun.

Pada 1995, ia kembali ke Rusia dan ditunjuk menjadi ceo perusahaan broker milik konglomerat Mikhail Khodorovsky, Alliance-Menatep.

Pada Desember 1996, Milner berkarir di Menatep Bank dengan menduduki jabatan Kepala Manajemen Investasi.

Kenyang berkecimpung di industri perbankan, Milner memutuskan untuk mendirikan perusahaan inkubator internet dan dana investasi, NetBridge, pada 1999.

Milner tertarik masuk ke bisnis investasi perusahaan internet setelah membaca prospek cerah bisnis itu dari riset Morgan Stanley. Ia lalu mencari investor untuk mendanai usahanya itu.

Dari modal US$4,5 juta, Milner hanya merogoh kocek US$750 ribu berkat kehadiran Gregory Finger, yang kala itu memimpin kantor cabang perusahaan investasi AS New Century Holding (NCH) di Rusia. Finger merupakan rekan kerjanya saat masih berkarir di Menatep Bank.

Tak hanya Finger, NCH juga ikut memodali bisnis perdana Milner itu.

Setelah berdiri, NetBridge menjadi salah satu pionir yang ikut membesarkan bisnis internet di Rusia.

Dengan tangan dinginnya, Milner membawa NetBridge merger dengan Port.ru dan mendirikan Mail.ru pada 2001. Mail.ru nantinya menjadi salah satu situs berbahasa Rusia yang paling populer di dunia.

Milner makin bersinar setelah mendirikan perusahaan investasi internet Digital Sky Technology (DST) pada 2005. Pada 2009, ia meluncurkan DST Global yang menjadi perpanjangan tangannya untuk investasi di perusahaan internet global.

Ia akhirnya mengganti nama DST menjadi Mail.ru Group dan melantai di bursa saham London pada 2010. Kala itu nilai perusahaan ditaksir menjadi US$5,6 miliar.

Sementara itu, lewat DST Global, Milner berinvestasi di perusahaan internet populer termasuk Facebook, Twitter, Snapchat, Zynga, Spotify, Airbnb, Alibaba, hingga JD.com. Milner berani masuk menjadi investor sebelum situs-situs tersebut menjadi populer seperti sekarang.

Tak hanya pada bisnis internet, Milner juga berinvestasi pada perusahaan teknologi. Salah satunya, Xiaomi di China.

Berdasarkan situs yurimilner.com, DST Global telah berinvestasi lebih dari US$12,5 miliar pada lebih dari 80 perusahaan selama periode 2009-2021.

Pada 2017, Milner sempat menjadi sorotan setelah rumor investasi DST Global pada Facebook dan Twitter mendapat dukungan Kremlin.

Namun, Milner membantah dan menegaskan sudah tidak lagi menjadi investor Facebook sejak 2012 dan 2013 menyusul IPO yang dilakukan oleh perusahaan Mark Zuckerberg itu. Perusahaan juga sudah melepas Twitter sejak Mei 2014 lalu.

DST Global juga mengklaim sudah tidak memiliki kantor di Rusia maupun berinvestasi pada perusahaan di Negeri Beruang Merah itu.

Berkat kejeliannya dalam berinvestasi, Forbes memasukkan Milner ke daftar konglomerat terkaya di dunia dan menduduki peringkat ke-324 tahun ini.

Per Jumat (14/10), harta Milner tercatat US$7,3 miliar atau sekitar Rp112,4 triliun (asumsi kurs Rp15.400 per dolar AS).

Bersambung ke halaman berikutnya...

Lepas Kewarganegaraan Rusia


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :