Jakarta, CNN Indonesia -- Olahraga adalah obat. Obat bagi segala jenis penyakit, dari kecemasan sampai sindrom pramenstruasi. Manfaat lainnya, olahraga membantu Anda hidup lebih lama, menurunkan berat badan, dan jantung yang kuat.
Olahraga bisa mengatasi stres dan depresi, juga meningkatkan kepercayaan diri. Olahraga, adalah obat terbaik yang pernah ada. Beberapa dokter menyarankan Anda melakukan joging selama 30 menit setiap hari.
“Jutaan orang di masyarakat kita menderita sejumlah masalah kesehatan, dari yang kecil sampai besar, lantaran mereka tidak memiliki kebugaran mendasar,” kata Jordan Metzl di dalam buku terbarunya
The Exercise Cure seperti dilansir laman
Rodale News. Tidak cuma membuat kita gemuk dan malas, tapi juga membangkrutkan negara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika Anda mulai lelah menghabiskan biaya mahal untuk obat yang pada kenyataannya tidak bekerja, Metzl menyarankan beberapa latihan sederhana. Dia pun meninjau semua penelitian yang melihat olahraga sebagai pengobatan ampuh. Berikut ini adalah tujuh penyakit yang bisa diobati lewat berolahraga.
Sehari-hari ada saja kecemasan yang menyerang. Kekhawatiran karena pekerjaan, uang, atau keluarga. Lalu, ada kecemasan klinis yang kronis, berasal dari masalah kesehatan mental lain seperti depresi. Olahraga dapat membantu mengatasi kedua masalah kejiwaan tersebut.
Ketika berolahraga, Anda akan melepaskan hormon endorfin yang dapat mengangkat suasana hati segera. Orang-orang yang rajin berolahraga, memiliki kemungkinan 25 persen lebih kecil mengembangkan kecemasan, dibanding mereka yang tidak.
Latihan terbaik: bagi penderita kecemasan kronis, latihan meditasi berfokus pada pernapasan seperti yoga adalah yang terbaik. Latihan yoga dapat menenangkan sistim saraf yang terlalu tegang.
Sementara, untuk kecemasan sehari-hari, melakukan olahraga reguler apapun tidak masalah, meskipun semakin tinggi intensitasnya semakin baik.
ADHD adalah gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak, menyebabkan aktivitas yang cenderung berlebihan.
Meski tidak ada obat untuk Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), olahraga terbukti efektif meningkatkan fokus, menenangkan kegelisahaan, serta mengatur emosi pada anak-anak dan orang dewasa dengan gangguan tersebut.
Olahraga bisa meningkatkan kadar dopamin yang memiliki efek yang sama seperti obat Ritalin dan Adderall.
Olahraga juga merangsang bagian otak tertentu yang bertanggungjawab terhadap pengambilan keputusan dan kontrol impuls. Yang paling dasar, olahraga dapat meredakan ketegangan karena kondisi yang seringkali membuat frustasi.
Latihan terbaik: Orang dewasa mendapat manfaat dari olahraga apapun. Sementara, anak-anak lebih baik melakukan aktivitas aerobik terstruktur yang mendorong kerjasama tim dan meningkatkan kepercayaan diri mereka.
Olahraga merangsang aliran darah ke otak, yang bisa terhalang oleh masalah jantung seperti kolesterol tinggi dan pengerasan arteri. Bagaimana pun otak yang sehat bergantung pada kesehatan jantung.
Selain menangkal masalah jantung, olahraga pun merangsang pertumbuhan dan adaptasi di otak, terutama pada daerah-daerah yang mengontrol memori. Penelitian itu menunjukkan, orang dewasa yang berolahraga memiliki skor tes memori, perhatian, pengambilan keputusan, multitasking, dan perencanaan yang lebih tinggi.
Latihan terbaik: Apa saja, terutama jika olahraga itu baru. “Pengulangan tugas yang familiar tidak merangsang pertumbuhan otak, seperti halnya mempelajari keterampilan baru,” kata Metzl. “Pelajari tarian tradisional, tai chi, tenis, seni bela diri, atau alternatif lain seperti mendaki bukit baru, berkebun, atau mengubah rute sepeda Anda.”
Jika sulit tidur, memompa jantung sama baiknya dengan minum pil tidur. Beberapa penelitian menunjukkan, orang-orang yang berolahraga memiliki tidur dalam yang berkualitas, dibandingkan dengan mereka yang tidak berolahraga.
Tidak hanya itu, tidur yang kurang juga terkait dengan seluruh masalah kesehatan yang sebetulnya bisa dilawan olahraga, seperti berat badan, kelelahan, lesu, penyakit jantung, dan ketidakmampuan mengatasi stres.
Peningkatan berat badan juga memperburuk sleep apnea, kondisi yang mengganggu istirahat malam yang baik.
Latihan terbaik: berolahraga apapun selama 30 menit perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas tidur. Namun, latihan meditasi seperti yoga atau tai chi sangat efektif.
Jika memiliki asma semakin Anda berolahraga maka semakin sedikit Anda menderita. Penelitian menemukan, peningkatan kesehatan jantung dapat mengurangi keparahan pada gejala asma. Terlebih, asma seringkali diperburuk oleh kenaikan berat badan. Sel-sel lemak dapat menyebabkan peradangan yang memicu asma timbul.
Latihan terbaik: olahraga apapun yang menarik bagi Anda, baik latihan kardio, angkat beban, atau olahraga lapangan. Pastikan Anda menghindari lingkungan pemicu asma seperti jamur, serbuk sari, polusi, atau udara yang sangat dingin.
Olahraga dapat membantu kehidupan seks, baik bagi laki-laki atau perempuan. Disfungsi ereksi dan dorongan seksual rendah bisa berawal dari stres, kualitas tidur yang buruk, dan kelelahan, juga sirkulasi buruk yang disebabkan oleh kurangnya pergerakan tubuh.
Namun, masalah tersebut juga bisa disebabkan oleh masalah jantung dan gangguan metabolik. Olahraga dapat memerangi depresi, serta menyingkirkan pil antidepresan yang dapat membunuh gairah seks serta kemampuan ereksi.
Latihan terbaik: setiap jenis olahraga untuk tubuh bagian bawah dapat meningkatkan sirkulasi di bawah pinggang dan membantu disfungsi ereksi. Satu pengecualian olahraga adalah bersepeda. Olahraga tersebut memberikan tekanan pada daerah genital.
Perempuan yang mengalami menopause atau gejala PMS (sindrom pra menstruasi) ketika rajin berolahraga teratur menunjukkan pengurangan gejala. Berbeda halnya dengan kelompok yang tidak berolahraga secara teratur. Alasannya?
Karena perempuan dengan gejala PMS dan menopause mengalami perubahan suasana hati, seperti kecemasan dan depresi.
Di samping memberikan energi, berolahraga juga dapat meningkatkan suasana hati, dan meringankan perubahan hormonal. Bagi perempuan yang lebih tua, olahraga bisa meningkatkan kepadatan tulang yang berkurang seiring bertambahnya usia.
Olahraga juga melawan risiko penyakit jantung dan obesitas yang meningkat saat perempuan melewati menopause karena perubahan hormonal.
Latihan terbaik: bagi perempuan yang sudah menopause, kombinasi latihan aerobik dan beban. Latihan aerobik terbukti mengurangi gejala PMS. Latihan seperti yoga, tai chi, atau pilates terbukti efektif melawan stres, atau hormon lain membuat emosional Anda berubah-ubah.