Jakarta, CNN Indonesia -- Sebagai negara yang beriklim tropis, Indonesia mempunyai lebih banyak risiko gangguan kesehatan yang berhubungan dengan panas. Tak terkecuali gangguan kesehatan untuk para pekerja yang tentunya menjadi lebih tinggi jika dibandingkan dengan pekerja di negara beriklim sedang atau dingin.
Salah satu gangguan kesehatan yang dapat diderita oleh para pekerja adalah tekanan panas (heat stress). Hal ini akan mengancam pekerja dengan lingkungan kerja bersuhu panas dengan aktivitas yang berat.
Tekanan panas (heat stress) akan memengaruhi suhu tubuh hingga membuat tubuh mengeluarkan cairan lebih banyak. Jika asupan cairan tubuh tidak dijaga dengan cara menyeimbangkan jumlah cairan yang keluar, dehidrasi pun akan mengancam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, tak hanya dehidrasi saja. Dokter spesialis kedokeran okupasi, Maya Setyawati, mengatakan ada beberapa tahap dan gejala tekanan panas (heat stress) yang dirasakah oleh tubuh.
"Penyakit yang disebabkan heat stres paling awal itu manifesnya masih di kulit. Penguapan terhambat akhirnya terjadi biang keringat," kata Maya saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat.
Kondisi ini disebut dengan heat rash. Biang keringat mungkin terjadi pada sebgaian kecil area kulit atau bagian tubuh. Meskipun telah diobati, produksi keringat tidak akan kembali normal dalam waktu 4 sampai 6 minggu di area biang keringat itu berada.
Gejala selanjutnya, dengan tingkat tekanan panas (heat stress) yang lebih tinggi adalah terjadinya heat cramps. Menurut Maya, pada tahap ini terjadi kejang atau kram pada otot, bahkan bisa sampai pingsan. Hal ini disebabkan karena ketidakseimbangan cairan dan garam atau elektrolit selama melakukan kerja fisik yang berat di lingkungan yang panas.
Tahap yang lebih berbahaya pada paparan panas yang berlebih dapat menyebabkan heat stroke. Heat stroke merupakan penyakit gangguan panas yang bisa menyebabkan hilangnya kesadaran dalam waktu yang lama (koma) dan kematian.
Gejalanya berupa jantung berdetak lebih cepat, suhu tubuh tinggi yaitu sekitar 40 derajat Celcius, kulit kering, dan tampak kebiruan atau kemerahan, meski panas namun tidak ditemukan adanya keringat yang keluar dari tubuh, pusing, menggigil, mual, dan pingsan. Jika tidak cepat diatasi, hal ini akan mengarah pada kematian.
(mer/mer)