Hanya 21 Persen Ayah Indonesia yang Mau Merawat Bayinya

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Kamis, 19 Mar 2015 16:35 WIB
Mengurus anak selalu identik dengan pekerjaan perempuan. Padahal faktanya, keterlibatan seorang ayah dalam perkembangan anaknya juga tak kalah penting.
Hanya 21 persen ayah Indonesia yang mau membantu sang istri merawat bayinya (Getty Images/OcusFocus)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bagi pasangan yang baru menikah, kehadiran anak pasti amat dinantikan. Tak hanya sebagai penerus generasi atau buah cinta, kehadiran anak di antara dua insan yang membina rumah tangga seolah membuat hidup semakin lengkap.

Mengurus anak selalu identik dengan pekerjaan perempuan. Padahal faktanya, keterlibatan seorang ayah dalam perkembangan anaknya juga tak kalah penting. Apalagi pada masa awal kelahiran sampai menginjak umur empat tahun.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Zwitsal, ditemukan bahwa peran ayah dalam perkembangan anak masih sangat kecil. "Hanya 21 persen ayah selalu membantu merawat si kecil," kata Brand Manager Zwitsal, Rika Sandi dalam acara konferensi pers Zwitsal: Suamiku, Ayah Luar Biasa! di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (19/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan kata lain, data ini menunjukkan bahwa dari sepuluh orang laki-laki, hanya ada dua orang yang mau merawat anaknya. Sisanya adalah perempuan yang melakukan.

Lebih jauh lagi, Rika menjelaskan, keterlibatan para ayah dalam merawat anaknya pun kebanyakan hanya sebatas menggendong saja. "60 persen itu menggendong. Bahkan yang mau memandikan hanya 9 persen," ujar Rika.

Padahal, menurut praktisi neuroscience terapan, Anne Gracia, memandikan anak merupakan suatu kegiatan terpenting untuk mendukung perkembangannya. Pasalnya sentuhan tangan ayah atau ibu saat memandikan akan merangsang saraf-sarafnya untuk aktif.

"Seorang bayi yang terpenting itu identifikasi. Jangan kasih satu jenis sentuhan saja (ibu). Anak harus mendapat lengkap dari ayah juga," ujar Anne.

Ia mengungkapkan, sentuhan ibu pada bayi identik dengan kelembutan, sementara ayah identik dengan ketegasan.

"Sentuhan ayah itu tegas bukan kasar. Anak butuh untuk mengidentifikasi bahwa saya punya pelindung. Guardian angel saya itu ayah saya," kata Anne.

Peran aktif ayah dalam merawat anak sejak lahir sangat dibutuhkan untuk mendukung dan memaksimalkan potensi kecerdasan anak di periode emas perkembangannya pada umur 0-4 tahun.

Bayi yang kerap mendapatkan perawatan dari ayah pada masa 0-6 bulan terbukti memiliki perkembangan motorik yang lebih baik jika dibandingkan dengan bayi yang tidak mendapatkan perawatan ayah.


(mer/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER