Jakarta, CNN Indonesia -- Di zaman serba cepat, aktivitas olahraga barangkali bukan hal yang jadi prioritas bagi kaum urban. Alasannya bermacam-macam, tapi yang sering terdengar adalah karena sibuk bekerja. Jangan jadikan padatnya aktivitas untuk menghindari olahraga.
Anda bisa belajar dari orang-orang yang mencintai olahraga. Apa rahasia mereka sehingga bisa begitu menikmati dan menjalankan olahraga berusaha keras.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka adalah orang-orang yang bangkit dari tempat tidur di pagi hari, siap menerjang matahari terbit dengan bersepeda. Mereka meninggalkan kantor di jam makan siang menyelinap untuk berlari cepat.
Usai jam kerja, mereka membawa tas olahraga dan benar-benar menggunakan peralatan olahraga di dalamnya. Mereka adalah orang-orang yang terlihat sangat menikmati diri mereka ketika mengayuh dengan raut marah di atas lintasan.
Orang yang senang berolahraga tidak membuang waktu dengan kegiatan yang mereka benci.
“Terlalu sering saya melihat orang-orang yang mendaftar sesuatu seperti lari, meskipun mereka tahu jika membenci berlari,” kata Shavise Glascoe, ahli fisiologi olaharaga di John Hopkins Weight Management Center.
Mulailah dengan kegiatan yang membuat Anda tertarik atau Anda nikmati. Jika Anda tidak menyukainya, maka Anda akan membuat alasan untuk melewatkannya malam ini (besok, dan hari berikutnya).
Para pecandu olahraga bertahan dengan sedikit bantuan teman-teman mereka, kata Glascoe. Mereka yakin tidak melakukan sesi yoga tanpa teman mereka. Atau, bersemangat keluar lari pagi karena akan ada kesempatan untuk bercakap-cakap dengan teman.
Sebuah penelitian terhadapa mahasiswa University of Southern California melaporkan mereka lebih menikmati olahraga saat melakukannya dengan teman. Jangan berpikir tidak ada teman yang bisa diajak berolahraga.
Anda bisa menemukan teman lewat bergabung dengan klub lari atau sepeda di tempat Anda, atau mendaftar untuk liga olahraga rekreasi.
“Kita tampaknya akan lebih termotivasi saat melihat manfaat jangka pendek atau manfaat langsung olahraga,” kata Gregory Chertok, konsultan olahraga. Daripada berfokus pada sepuluh kilogram berat yang ingin diturunkan, berpikirlah tentang energi ekstra instan yang didapatkan saat bersama anak Anda, di kantor, atau di kamar.
Lagipula, saat seseorang berhenti berpikir bagaimana olahraga bisa memengaruhi berat badan, dia akan melihat beberapa kilogram beratnya mulai turun. Penelitian di Cornell University menunjukkan, membingkai pikiran selain tentang berapa banyak kalori terbakar, melainkan jadi seperti istirahat atau me time membuat porsi makan lebih sedikit.
Olahraga tetaplah olahraga, tidak peduli di pusat kebugaran atau bukan. Semua jenis aktivitas masuk hitungan. Jadi, cobalah memulai waktu bermain ke dalam aktivitas olahraga, misalnya dengan bergabung di klub voli. Atau, mencoba aktivitas yang buat Anda penasaran seperti seni bela diri.
Hubungan baik dengan aktivitas tidak hanya muncul di kelas. Kegiatan lain juga juga dihitung sebagai olahraga adalah, berkebun, berjalan di halaman belakang dengan anak-anak, dan menari, bahkan meskipun itu hanya pesta dansa sederhana di ruang tamu.
"Kau menciptakan hubungan yang langgeng dengan aktivitas, bukan hanya muncul untuk kelas," kata Chertok. Kegiatan lain yang menghitung? Berkebun, berjalan di halaman belakang dengan anak-anak Anda, dan menari (bahkan jika itu adalah pesta dansa untuk satu di ruang tamu Anda), menambahkan Chertok.
Saat cuaca di luar buruk, wajar jika Anda ingin berolahraga di dalam rumah saja. Namun, jika baik dan cerah, bersepeda lah sepanjang danau, berjalan di sekitar lingkungan Anda di pagi hari, atau bergabung dengan kelas yoga di luar ruangan.
“Alam membuat Anda merasa hidup. Ketika Anda merasa luar biasa, akan lebih besar kemungkinan Anda melakukan latihan lagi,” kata Glascoe.
Selain itu, dalam studi di jurnal Environmental Science & Technology pada 2011, berkeringat di luar ruangan dihubungkan dengan dorongan energi, keterlibatan lebih besar dalam olahraga tersebut, juga kesehatan mental yang lebih baik.
Kadang kita sibuk menyiapkan rencana latihan, dan itu tidak jadi masalah, kata Glascoe. “Penelitian menunjukkan, orang yang memiliki ruang gerak di dalam pola pikir mereka, lebih mungkin mempertahankan rutinitas olahraga teratur,” katanya.
“Persiapkan diri untuk hambatan potensial, dan kembali dengan rencana cadangan. Glascoe menyuruh kliennya merencanakan jumlah maksimum dan minimum hari mereka berolahraga dalam satu minggu.
Jadi, ketika Anda harus bekerja lembur dan tidak bisa berolahraga, Anda akan berkata bahwa besok akan membayar olahraga yang tertunda tersebut.