Jakarta, CNN Indonesia -- Tak hanya harus merawat kesehatan kulit wajah dan tubuh, perempuan juga harus pandai merawat kebersihan dan kesehatan organ intimnya. Ada tujuh cara sederhana yang bisa dilakukan agar daerah vital perempuan selalu terjaga kesehatannya.
Vagina yang sehat seharusnya bisa menghasilkan bakteri baik, mampu menangkis infeksi dengan sendirinya, tidak berbau dan mengeluarkan sejumlah kecil cairan secara teratur untuk membersihkan bagian dalam. Tapi sudah sehatkah vagina Anda?
Berikut adalah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk merawat organ intim Anda, seperti dilansir dari laman
Times of India:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Unsur-unsur yang keras dari sabun atau pembersih khusus daerah kewanitaan dapat menghilangkan bakteri baik yang berkembang biak di bagian pribadi Anda dan membuatnya rentan terkena infeksi. Selain itu, (sabun dan pembersih kewanitaan) dapat mengganggu kadar pH organ intim. Dengan demikian, yang terbaik adalah menggunakan losion berbasis pH sehingga bakteri baik tetap utuh dan mencegah infeksi jamur apapun,” kata Dr Meenakshi Ahuja, dokter kandungan di Fortis La Femme.
Bagian organ intim tidak hanya harus bersih tetapi juga kering. "Setelah mencuci atau buang air di toilet, pastikan Anda menepuk kering daerah organ intim dengan tisu, kain atau handuk," kata Dr Ahuja menambahkan.
Kelembapan di bagian organ intim dapat menjadi jalan untuk terjadinya infeksi. Juga, ganti pakaian renang sesegera mungkin setelah Anda keluar dari kolam renang. Kebanyakan pakaian tidak memungkinkan sirkulasi udara ke bagian organ intim. Karena itu, menjadikannya sebagai ‘tanah’ yang ideal untuk berkembang biaknya bakteri yang menyebabkan infeksi. Pastikan celana dalam Anda berbahan katun 100 persen. Selain itu, selama tidur, gunakan piyama longgar yang memungkinkan daerah intim untuk bernapas.
Setiap selesai buang air kecil dan besar, Anda harus membersihkan bagian organ intim. Yang harus diperhatikan, bersihkan dengan gerakan dari depan ke belakang, jangan sebaliknya. Cara ini untuk menghindari kontaminasi bakteri yang berasal dari anus.
Selama menstruasi, pastikan Anda mengganti pembalut atau tampon secara teratur. Selain itu, sebaiknya hindari penggunaan panty liner untuk menyerap keputihan atau cairan yang biasa keluar, jika Anda tidak sedang menstruasi.
Semakin banyak cairan yang Anda minum, tubuh akan membuang racun dengan lebih baik, menurut rekomendasikan Dr Yuvakshi Juneja, dokter kandungan di Moolchand Women's Hospital.
Menu makanan Anda memainkan peran penting dalam memastikan kesehatan organ reproduksi. Jus cranberry, air barley dan yoghurt tidak hanya dapat menghindari infeksi jamur, tetapi juga membantu dalam pengobatan juga.