Jakarta, CNN Indonesia -- Saat berbadan dua, banyak keluhan yang dirasakan ibu hamil seiring dengan bertambahnya usia kandungan. Sebut saja mual, sakit pinggang, hingga rasa tidak nyaman saat tidur.
Posisi tidur yang salah bisa membuat keluhan ibu hamil semakin memburuk, bahkan bisa membahayakan kesehatan ibu dan janin di dalam rahimnya. Lantas posisi tidur apa yang paling aman untuk ibu hamil?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah kandungan masuk usia lima bulan, posisi telentang merupakan posisi tidur terburuk. Tidur dengan posisi telentang dapat memberikan tekanan ekstra pada aorta dan vena cava inferior, yaitu pembuluh darah di belakang perut yang membawa darah kembali ke jantung dari kaki.
Tekanan pada pembuluh darah ini dapat memperlambat sirkulasi darah ke tubuh Anda dan bayi Anda, seperti dilansir dari laman Web MD.
Ibu hamil juga akan sulit bernapas ketika berbaring telentang. Selain itu, karena perut mendorong ke bawah pada usus, posisi tidur telentang juga dapat menyebabkan masalah pada perut.
Tidur dengan posisi tengkurap juga bukan ide yang baik untuk ibu hamil. Ketika Anda berbaring dalam posisi tengkurap, perut yang semakin membuncit akan menekan rahim. Belum lagi payudara yang juga semakin membesar.
Posisi tersebut akan memberi rasa tidak nyaman pada si ibu dan juga membahayakan bayi.
Posisi tidur miring adalah posisi paling aman untuk ibu hamil dan calon bayi. Ditambah lagi, posisi ini memberi rasa nyaman akibat perut yang semakin besar.
Lebih baik mana, miring ke kiri atau ke kanan? Para ahli merekomendasikan ibu hamil untuk tidur dengan posisi miring ke kiri. Tidur dengan posisi ini bisa meningkatkan sirkulasi, membuat darah yang banyak mengandung nutrisi lebih mudah mencapai plasenta dari jantung.
Berbaring dengan posisi miring ke kiri juga membuat tekanan pada hati tidak terlalu keras.