Otak mengandung sirkuit tertentu, yang menghubungkan bagian korteks prefrontal, amigdala dan temporal parietal junction, yang menangani kemampuan sosial kognitif. Sehingga, kemampuan kita memahami perspektif jiwa dan motivasi seseorang dengan cara tertentu tidak dapat diandalkan.
Dosis alkohol yang sangat besar dapat meninggalkan fungsi sirkuit ini, yang menyebabkan gangguan seperti bentuk demensia.
Alkohol juga menghambat kemampuan seseorang untuk secara akurat menginterpretasikan ekspresi emosional dalam wajah. Saat minum minuman beralkohol, seseorang akan cenderung keliru menganggap beberapa ekspresi wajah negatif adalah senang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para ahli menduga, hal yang sama terjadi ketika dia mengidentifikasi wajah sedih dan marah. Akibatnya, orang yang mabuk akan cenderung membuat kesalahan sosial memalukan.