Ketika Hubungan Seks Jadi Aktivitas yang Menyakitkan

Merry Wahyuningsih | CNN Indonesia
Rabu, 27 Mei 2015 20:19 WIB
Hubungan seksual yang menyakitkan dapat terjadi karena berbagai alasan, mulai dari masalah struktural fisik hingga psikologis.
Ilustrasi (Thinkstock/IuriiSokolov)
Nyeri saat penetrasi luar (baru sebagian) dapat dikaitkan dengan berbagai faktor, antara lain:

1. Kurangnya lubrikasi

Kurangnya lubrikasi sering terjadi karena pasangan tidak cukup lama melakukan foreplay. Kurangnya pelumasan juga sering disebabkan oleh penurunan kadar estrogen setelah menopause, setelah melahirkan, atau selama menyusui.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Obat-obat tertentu diketahui menghambat libido atau gairah, yang dapat menurunkan pelumasan dan membuat seks terasa menyakitkan. Obat-obatan tersebut antara lain antidepresan, obat tekanan darah tinggi, obat penenang, antihistamin dan pil KB tertentu.

2. Cedera, trauma dan iritasi

Contoh cedera atau iritasi yang menyebabkan hubungan seks terasa menyakitkan antara lain cedera akibat kecelakaan, operasi panggul, sunat perempuan, atau pemotongan yang dilakukan selama persalinan untuk memperbesar jalan lahir (episiotomi).

3. Peradangan, infeksi atau kelainan kulit

Infeksi di daerah genital atau saluran kemih dapat menyebabkan hubungan seksual yang menyakitkan. Eksim atau masalah kulit lainnya di daerah genital juga dapat menjadi masalah.

4. Vaginismus

Kejang Involuntary dari otot-otot dinding vagina (vaginismus) dapat membuat upaya penetrasi sangat menyakitkan.

5. Kelainan bawaan

Kelainan bawaan yang hadir pada saat lahir, seperti vagina tidak terbentuk secara sempurna (agenesis vagina) atau pengembangan membran yang menghalangi lubang vagina (selaput dara imperforata), bisa menjadi penyebab dyspareunia.

Penyebab penetrasi mendalam

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3 4
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER