Semua hal yang membawa pesan ke sistem endokrin, kelenjar di otak yang berguna sebagai pengatur hormon-hormon yang dihasilkan kelenjar lain, membuat seseorang merasa lebih berkeringat dari biasanya.
Tentu saja, hot flashes yang ditakuti, sebanyak 85 persen dari perempuan merasakan rasa panas di dalam tubuh itu di tahun pertama menjelang menopause, bisa jadi penyebabnya. Namun, kehamilan juga bisa menyebabkan keringat.
Itu karena peubahan hormonal mengacaukan termostat di otak. Membuat seorang perempuan keliru merasa dia sedang kepanasan, dan memicu respons keringat dingin, meskipun posisi Anda sudah tepat berada di depan penyejuk ruangan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT