Sebab musabab seseorag menjadi perokok ini juga menjadi sebab seseorang kembali lagi ataupun susah untuk berpaling dari rokok. Faktor-faktor tersebut adalah biologis, tingkah laku, psikologi, dan sosial.
Keempat faktor tersebut dapat saling memengaruhi ataupun terkait satu dengan yang lainnya. Pada banyak kasus perokok di kalangan usia muda, merokok pertama kali datang dari lingkungan sekitar yaitu dari teman. Mulai dari coba-coba karena bujuk rayu ataupun ancaman teman, menjadi kemudian sebuah kebiasaan. Artinya, faktor sosial sangat memengaruhi.
Faktor sosial tidak dapat dilepaskan dengan faktor psikologi para perokok, baik yang berupa calon ataupun sudah yang terjerat. Bagi para calon perokok, psikologis yang labil dan mudah terbujuk seringkali menjadi lubang utama seseorang terjatuh menjadi perokok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan bagi yang sudah mengalami adiksi berat, kondisi psikologi seseorang akan menjadi terganggu apabila secara biologi atau fisiologi hasil merokok tidak dapat diterima dengan cukup oleh tubuh.
Ketika asap rokok dengan nikotinnya masuk ke dalam aliran darah, maka akan terbawa hingga ke otak yang menyebabkan keluarnya dopamin, atau zat yang sanggup menimbulkan rasa tenang dan nyaman. Namun, ketika nikotin berkurang, maka dopamin juga berkurang yang menyebabkan gelisah, resah, dan kondisi psikologis lainnya.
Faktor yang menyebabkan merokok tersebut akan semakin parah dengan faktor kebiasaan buruk untuk tidak mencegah rokok menyala dan asapnya masuk ke dalam tubuh. Kebiasaan itu pula dapat didorong dari lingkungan sekitar si perokok.
"Masalahnya, kami tidak mungkin memastikan pasien untuk meninggalkan lingkungan sosialnya, semuanya kembali kepada masing-masing pasien," kata Feni.