Namun, ketika seorang pasien sudah menetapkan diri untuk sembuh dari rokok, ada beberapa faktor yang dapat menguatkan cita-cita luhur tersebut demi kelangsungan hidup yang lebih baik.
Yang pertama menurut Feni adalah niat dari dalam diri yang kuat. Niat dan motivasi yang kuat akan mendorong pasien untuk menjauhi dan pada akhirnya membuat pasien sembuh dari ketergantungan rokok.
Jika pasien tersebut memilih untuk mengikuti sebuah terapi, maka niat awal dan motivasi tersebut harus tetap terjaga selama menjalani proses terapi berhenti merokok yang tidak sukses dalam satu malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setidaknya pada Klinik Berhenti Merokok RS Persahabatan, butuh waktu sekitar tiga bulan untuk menjalani terapi dan mengonsumsi berbagai obat yang sudah disediakan pihak klinik sebagai pengobat ketergantungan nikotin.
"Dukungan keluarga juga sangat dapat menguatkan pasien, terutama menjalani masa sakaw," kata Feni.
Masa sakaw yang terjadi akibat terputusnya aktivitas merokok perlu dipahami dan menjadi perhatian bagi keuarga pasien. Feni yang juga menjadi tenaga pengajar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia tersebut mengingatkan keluarga untuk rajin mengingatkan pasien akan keinginannya untuk sembuh.
Masa sakaw dalam diri perokok yang ingin berhenti terjadi dalam rentang waktu mulai dari kegiatan merokok terakhir hingga empat sampai enam pekan setelahnya. Kondisi yang terjadi adalah munculnya perasaan yang sangat kuat untuk kembali merokok hingga yang paling berat adalah munculnya halusinasi.
"Seringkali keluarga menjadi tidak tega dan akhirnya memberikan rokok kepada perokok yang tengah sakaw, justru tindakannya tersebut menjauhkan ia dari kegiatan berhenti merokok,” kata Feni.
Upaya ketiga adalah dengan mengubah kebiasaan merokok dengan hal yang lebih positif dan menyehatkan. Kegiatan apapun dapat menjadi positif selama jauh dari benda yang bernama rokok, apapun bentuk dan jenisnya.
Faktor terakhir yang dapat mendukung pasien dapat berhenti merokok adalah penggunaan obat-obatan yang mendukung terapi penghentian rokok. Beberapa obat yang disarankan oleh Badan Kesehatan dunia (WHO) adalah Nicotine Replacement Therapy (NRT), Antidepresan, dan Varenicline.
Apabila seorang perokok memutuskan untuk berhenti merokok, setidaknya akan mengalami beberapa perubahan dalam dirinya seperti mengutip kampanye yang disebarkan Klinik Berhenti Merokok sebagai berikut:
1. Dalam 20 menit: tekanan darah dan denyut jantung membaik
2. Dalam 12 jam: tingkat karbon monoksida di dalam darah kembali normal
3. Dalam 48 jam: sistem aliran darah membaik, fungsi jantung dapat meningkat
4. Dalam 2-12 pekan: nikotin tidak lagi terdeteksi, indra pengecap dan penciuman membaik
5. Dalam 1-9 bulan: napas pendek atau sesak dan batuk berkurang
6. Dalam 1 tahun: risiko jantung koroner berkurang setengahnya
7. Dalam 10 tahun: risiko kanker paru berkurang setengahnya dibanding masih merokok
8. Dalam 15 tahun: risiko serangan jantung dan stroke turun ke tahap yang sama dengan bukan perokok
(end/mer)