Jakarta, CNN Indonesia -- Saat dunia merayakan Halloween, Meksiko memeringati Hari Kematian. Ketika merayakan hari tersebut, warga Meksiko memakan satu roti khusus, yaitu roti kematian.
Hari Kematian ini sendiri dirayakan setiap 30 Oktober. Pada hari tersebut, orang Meksiko ziarah ke makam-makam kerabat mereka yang sudah berpulang.
Sedangkan anak-anak melakukan ritual meminta permen ke rumah-rumah seperti pada saat Halloween. "Mereka berkeliling, mengetuk pintu sambil berkata, "
Dulce o travesura!" Itu sama artinya dengan
trick or treat dalam bahasa Inggris," tutur koki kenamaan dari Meksiko, Julio Ortega, saat ditemui di Gran Melia, Jakarta, Senin (1/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah satu hari berkabung, barulah pesta dimulai. "
Pan de muerto atau kue kematian baru disajikan pada 1 sampai 2 November. Kue ini tidak dapat disajikan di hari lain. Khusus untuk
Dia de Muertos atau Hari Kematian," kata Ortega.
Namun, Ortega membawa kue tersebut khusus untuk gelaran Mexican Food Fiesta di Gran Melia yang diselenggarakan pada 21 Mei hingga 2 Juni.
"Saya buat khusus untuk kedatangan saya ke Indonesia dan atas permintaan duta besar Meksiko di sini," tutur Ortega.
Kue tersebut berbentuk bulat dengan bulatan-bulatan kecil lain membentuk semacam salib di atasnya. "Ini melambangkan tubuh manusia. Bulat yang di atas itu tubuh, sedangkan yang di sekitarnya itu rangka manusia," tutur Ortega.
Saat digigit, aroma jeruk sangat terasa dalam kelembutan kue. Taburan gula pasir kecil putih di atas menambah renyah kue. Namun, ada rasa renyah tersendiri yang membuat orang penasaran.
Menambah rasa penasaran, Ortega berkata, "Itu resep rahasianya!"
(win/win)