Kelainan Aneh Saat Tidur dan Cara Mengatasinya

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Rabu, 10 Jun 2015 23:07 WIB
Pada kenyataannya seseorang kemungkinan memiliki kelainan saat tidur dan tidak menyadarinya.
Ilustrasi gangguan tidur. (Thinkstock/innovatedcaptures)
Orang yang tidak merasa mengantuk hingga pagi menjelang kemungkinan mengalami sindrom fase tidur terlambat (DSPS). Keadaan ini dialami oleh sepuluh persen orang yang insomnia.

DSPS merupakan gangguan biologis yang menghambat tubuh memproduksi melatonin atau hormon tidur hingga setelah tengah malam.

Salah satu gejala DSPS adalah susah mengantuk sejak usia sekolah menengah atas. Jika tidak bersin selama tujuh jam pada tengah malam, orang tersebut memiliki risiko tekanan darah tinggi dan diabetes.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa orang yang terlambat terlelap akan mudah dirasuki pemikiran negatif.

Cara mengatasi:
Kurangi kafein. Hindari peralatan elektronik dan televisi sekitar 90 menit sebelum tidur. Bangun saat matahari terbit agar ritme tidur bisa teratur. "Dalam 80 persen kasus, strategi ini dapat membuat orang tidur lebih awal," kata Badr.

Jika cara tersebut tidak berhasil, pergilah ke dokter spesialis yang mungkin dapat memberikan pengobatan melatonin sintetis atau terapi lampu.

Kaki tak bisa tenang saat tidur

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3 4 5 6
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER