Seperti yang diungkapkan Zuckerberg para suami juga merasakan kesedihan saat terjadi keguguran. Sebuah penelitian terbaru menyebut bahwa para pria yang istrinya baru saja mengalami keguguran aakan merasa lemah tak sangguk bicara tentang kehilangan mereka sendiri.
Perasaan ini adalah alami dan pasangan sudah seharusnya saling mendukung dalam proses ini. Lembaga Miscarriage Association pernah membuat kampanye berjudul ‘partners too’ untuk lebih memahami apa yang dialami para suami yang istrinya keguguran.
Profesor Lesley Regan, pimpinan Royal College of Obstetricians and Gynaecologists merekomendasikan para suami yang istrinya keguguran untuk berkonsultasi dengan tenaga profesional, melakukan konseling dan mengikuti kelompok dukungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT