Ternyata Ponsel Bisa Pengaruhi Postur Tubuh

Tri Wahyuni | CNN Indonesia
Selasa, 17 Nov 2015 06:16 WIB
Selain bahaya radiasi, ponsel juga bisa memengaruhi bentuk tubuh. Terutama bagi mereka yang sering berkirim pesan singkat.
Ilustrasi pengguna ponsel pintar (Thinkstock/nensuria)
Jakarta, CNN Indonesia -- Tanpa disadari, terlalu banyak menggunakan ponsel juga dapat mengganggu kesehatan Anda. Bukan karena radiasi yang ditumbulkan, tapi menggunakan ponsel atau terlalu banyak berkirim pesan pun bisa mempengaruhi bentuk tubuh Anda.  

Sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di Surgical Technology Internasional menemukan bahwa berkirim pesan dapat menambah beban hampir 23 kilogram pada tulang belakang. Namun, berat beban tersebut bisa jadi berbeda-beda, tergantung bagaimana posisi menunduk yang dilakukan seseorang ketika menghadap layar ponselnya.  

"Kehilangan bentuk alami tengkuk tulang belakang dapat menambahkan tekanan pada tulang belakang," kata penulis penelitian Dr. Kenneth K. Hansraj, yang juga merupakan ahli bedah tulang belakang dan ortopedik. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Posisi yang selalu menunduk menghadap layar ponsel, akan memberikan tekanan ke tulang belakang menyebabkan degenerasi atau rusaknya tulang belakan. Imbasnya, bisa jadi berakhir dengan operasi.  

Dalam penelitiannya seperti yang dikutip dari Medical Daily, Hansraj melakukan beberapa perhitungan tekanan dan lengkungan tulang, serta efeknya. Ketika derajat kemiringan nol, tekanan yang dihasilkan sama dengan berat kepala, rata-rata 4,5-5,4 kilogram. 

Tapi, ketika ada kemiringan sampai 15 derajat saja, beban yang diberikan akan bertambah. Pada posisi tersebut, beban yang harus ditopang tulang belakang bisa mencapai 12 kilogram. Pada kemiringan 30 derajat, beban bisa mencapai 13,6 kilogram. Ketika posisi menunduk sampai pada 45 derajat, tulang belakang dibebani 22 kilogram. Semakin menunduk, sampai 60 derajat, beban ke tulang belakang menjadi berkali-kali lipat dari seharusnya, sampai 27 kilogram.  

Banyak orang, terutama generasi masa kini, yang hidup dengan posisi tersebut. Banyaknya konten menarik pada ponsel atau tablet yang nyaman dalam genggaman, ternyata membawa dampak lain yang berbahaya bagi kesehatan.  

Rata-rata orang menunduk ke layar ponselnya selama 2-4 jam per hari . Itu berarti 700-1.400 jam dalam satu tahun. Pada anak usia SMA, bisa jadi lebih parah. Mereka menghabiskan sekitar 5 ribu jam sebelum mereka lulus sekolah untuk menunduk ke layar ponselnya.  

Cara untuk menghindari rusaknya tulang belakang akibat kebiasaan ini bukan dengan memberantas teknologi. Gunakan teknologi seperlunya saja dan lebih memikirkan dampaknya ketika menggunakan ponsel dan berbagai peranti lainnya.  

"Hampir tidak mungkin untuk menghindari menggunakan teknologi tersebut, tapi Anda dapat berusaha memperbaiki posisi ketika menggunakan ponsel agar posisi tulang belakang tetap netral dan menghindari berlama-lama menggunakannya," kata Hansraj. 

Untuk diketahui, posisi terbaik tulang belakang adalah ketika posisi telinga sejajar dengan bahu dan tulang belikat dalam keadaan normal. Selain posisi ini, Anda akan membebani tulang punggung dan jika terus menerus dilakukan, postur tubuh akan berubah.   (les)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER