Jakarta, CNN Indonesia -- Selain wajah tirus dan kulit mulus, perempuan juga ingin punya batas leher dan rahang yang tegas. Ini artinya, Anda harus menyatakan perang pada kelebihan kulit leher alias
turkey neck.Apa sebenarnya penyebab adanya
turkey neck? Banyak orang yang mengatakan bahwa salah satu penyebabnya adalah karena terlalu banyak menunduk untuk melihat ponsel.
Sebenarnya, pengaruh gravitasi adalah jawaban paling tepat untuk masalah ini. Kulit di sekitar leher akan turun karena pengaruh gravitasi, sama seperti bagian kulit yang lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja, kondisi ini semakin diperburuk dengan kebiasaan untuk menunduk saat menatap ponsel. Ada baiknya untuk mengangkat ponsel Anda lebih tinggi sejajar dengan mata untuk mencegah 'penurunan' dini.
Selain itu, Anda juga harus menghindari diet yoyo, menjaga kulit tetap terhidrasi dan mengonsumsi makanan yang mengandung kolagen dan elastin. Keduanya akan memberi kulit Anda kekuatan dan elastisitas. Tanpa ada keduanya, kulit Anda akan mulai kendur dan berkerut.
Mengutip Yahoo, berikut makanan yang bisa membantu Anda untuk menghindari
turkey neck.
Radiasi ultraviolet adalah penghancur kolagen nomor satu dan menyebabkan kerusakan kulit. Kerusakan kulit atau photodamage ini termasuk kulit kendur, pigmentasi, keriput, radikal bebas yang menyebabkan terurainya serat kolagen dan sel.
Sebuah studi di Prancis terhadap 1,264 perempuan dan 1.655 pria mengungkapkan bahwa asam lemak tak jenuh tunggal dalam minyak zaitun akan melindungi kulit dari photoaging.
Studi ini juga menemukan bahwa konsumsi minyak zaitun dalam diet akan meningkatkan kemampuan kulit untuk menahan kerusakan kulit karena radiasi UV. Anda bisa meningkatkan cita rasa salad dan melindungi kulit dari keriput dengan menambahkan irisan paprika merah. Mungkin tak semua orang suka paprika, hanya saja, paprika merah ini kaya dengan kandungan vitamin C yang akan memperbaiki susunan kolagen. Vitamin C juga akan memperbaiki proses regenerasi kulit, menyembuhkan luka dan melindungi kulit dari radiasi.
Sebuah studi yang dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan bahwa setiap penambahan satu miligram vitamin C setiap hari, Anda akan mengurangi kemungkinan kerutan sampai 11 persen. Wortel ternyata bukan cuma baik untuk mata. Sayuran berwarna oranye ini mengandung banyak karotenoid yang membantu mencegah kerusakan sel dan penuaan kulit dini dengan melindungi dari radikal bebas.
Makanan lain yang mengandung karotenoid tinggi antara lain, labu, tomat, uni, cabai merah, dan semangka.
Daging lidah buaya sangat nikmat ketika dijadikan minuman segar. Jika Anda penggemar minuman segar dari lidah buaya maka jalan Anda sudah tepat. Studi menunjukkan bahwa konsumsi lidah buaya setiap hari akan meningkatkan produksi kolagen.
Dan studi lain menemukan bahwa lidah buaya bisa menurunkan keseluruhan lemak tubuh. Dengan konsumsi minuman ini secara teratur, Anda bisa mendapat kulit kencang dan juga bobot tubuh yang ideal. Salmon liar mengandung asam lemak Omega 3 yang bisa membantu mencegah depresi, sakit jantung dan kanker. Selain itu, Omega-3 juga akan menurunkan inflamasi yang menyebabkan jerawat, psoriasis dan pastinya meringankan kedalaman keriput karena radiasi.
Hanya saja, Anda harus memastikan kalau ikan salmon yang disantap adalah ikan salmon liar dan bukannya budidaya. Kebanyakan daging ikan salmon yang dijual di supermarket atau ada di restoran adalah salmon budidaya.