Jakarta, CNN Indonesia -- Carolina Herrera, desainer fesyen sekaligus kreator parfum legendaris 212, menyatakan kesediaannya mendandani Melania Trump, istri Donald Trump, pemenang Pemilu Amerika Serikat (AS) 2016.
Ini disampaikan Carolina, dikutip
Daily Mail, saat menghadiri acara Women’s Leadership Council di Lincoln Center, New York, AS, pada Selasa (6/12). Carolina mengaku bakal tersanjung jika Melania mengenakan busana kreasinya.
Semula, desainer Sophie Theallet menyerukan ajakan memboikot Melania. Tak lama, Tom Ford dan Marc Jacobs pun menolak mendandani sang Ibu Negara baru AS. Tapi John Galliano dan Tommy Hilfiger malah menunjukkan dukungan bagi mantan model itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Tentu saja, saya akan bersedia mendandani ibu negara ini. Tentu saja,” kata Carolina. “Ini merupakan kehormatan untuk mendandani ibu negara dan ini persembahan untuk Amerika Serikat. Ini bukan untuk saya. Ini untuk publik.”
Wanita asal Venezuela berusia 77 tahun ini memang favorit keluarga Trump. Istri pertama Donald Trump, Ivana, dan putrinya Ivanka, adalah pelanggannya. Marla Maples, istri ke-dua Donald Trump, mengenakan busana pengantin karya Carolina pada 1993.
Ivanka juga tidak pernah absen di pergelaran busana Carolina, tak terkecuali di New York Fashion Week. Sepanjang kariernya, Carolina pernah mendandani banyak pesohor, dari Laura dan Barbara Bush, Caroline Kennedy, sampai Emmy Rossum.
Kini, seiring 35 tahun kiprahnya di jagat fesyen, ia menerima Women’s Leadership Award dari Lincoln Center Corporate Fund. Sebelumnya, Carolina juga menerima penghargaan dari Neiman Marcus atas jasanya menyuguhkan “layanan unik di jagat fesyen.”
(vga/vga)