Membesarkan anak, yang masih berusia tiga tahun dan tengah aktif belajar segala sesuatu, tentu tak ingin dilewatkan oleh ibu mana pun. Tak terkecuali Dian Priharyaningsih, pegawai negeri sipil di Kelurahan Karet, Jakarta Selatan.
Dian memutuskan tetap bekerja ketika akan menikah pada 2011. Kebetulan, saat itu, ia sudah tercatat menjadi pegawai negeri sipil (PNS). Sang suami pun mengizinkan dia tetap bekerja sebagai tanda pengaplikasian ilmu yang ia kenyam.
Dan saat putri tercinta lahir tiga tahun silam, waktu yang Dian punya selama 24 jam sehari seolah tidak cukup.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pekerjaan dan pengabdian sebagai Kasatlak Pelayanan Terpadu (PTSP), ditambah mengurus suami dan anak, memaksa Dian untuk 'haram' merasa lelah.
"Waktu 24 jam itu tidak cukup buat mengurus semuanya. Sudah di kantor penuh pekerjaan, harus tetap mengecek yang di rumah. Ketika pulang, sudah capek, namun tetap harus mengurus anak yang masih ingin main," kata Dian.
Dibesarkan oleh seorang ibu pekerja, Dian sebenarnya sudah terbiasa mandiri dan tidak bergantung pada orang tua. Namun melihat perjuangan ibu untuk tetap menjadi ibu rumah tangga dan profesional, justru itu yang jadi inspirasi bagi Dian.
Dian juga sempat berpikir untuk mundur dari pekerjaan. Namun seiring berjalan waktu dan kedewasaan, dia sadar anak dan jaminan masa depan sama-sama penting.
Dian terbiasa berkomunikasi dengan keluarga dan suami untuk sama-sama mengurus sang anak. Setidaknya, beban sedikit terasa ringan di pundak Dian.
Dia pun tak ingin kehilangan momen penting dari sang anak, misal dalam mengambil rapor perkembangan anak di sekolahnya. Sejauh ini, Dian bersyukur tidak melewatkan momen penting sang putri.
"Ya yang saya lakukan selama ini dan seterusnya hanya untuk putri saya. Saya hanya berharap dia dapat jadi anak yang bermanfaat dunia dan akhirat," kata Dian.
"Baik jadi ibu bekerja atau pun rumah tangga, tidak ada yang salah. Setiap orang memiliki kondisi dan situasi berbeda, tidak bisa disamaratakan dan dibanding mana yang lebih baik. Bagi saya, semua ibu penting dan berharga," katanya.