Jakarta, CNN Indonesia -- Sukses di Bali dan Hongkong, grup restoran Potato Head grup membuka restoran Kaum di Jakarta. Terletak di Jalan Kusuma Atmaja, restoran merupakan bangunan kolonial yang telah dipugar sehingga terlihat lebih modern.
Langit-langit restoran yang tinggi dan tanpa sekat membuat ruang utama restoran begitu luas.
Meja kayu panjang mengingatkan kita pada meja panjang warung pinggir jalan. Tetapi, tentunya meja panjang di Kaum terlihat kokoh dan desainnya lebih kontemporer. Di bagian tengah, ada juga beberapa instalasi yang dimaksudkan sebagai galeri budaya Indonesia.
Pilihan ruangan bersantap di Kaum juga banyak. Jika butuh privasi, bersantap bisa di ruang-ruang khusus yang ada di bagian depan restoran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Atau jika ingin menikmati suasana luar gedung, di bagian depan ada beberapa tempat duduk yang juga nyaman sebagai tempat bersantap.
Salah satu daya tarik Kaum adalah suguhan rasa otentik Indonesia dalam setiap makanan dan minuman yang disajikan dalam menu. Brand Director Kaum Lisa Virgiano bersama koki Antoine Audran berkomitmen untuk menggunakan bahan dasar produksi dari daerah-daerah di Indonesia.
“Jika berbicara tentang otentik Indonesia, ya, penting untuk kita benar-benar menaruh perhatian pada rasa-rasa dasar. Sebagai contoh, menanak nasi ya tidak menggunakan rice cooker tapi diliwet menggunakan daun salam dan sedikit sereh. Hasilnya aromatik. Dan, itulah yang kita lakukan di Kaum. Baik itu di Bali, Hong Kong dan Jakarta, nasi selalu diliwet,” ujar Lisa.
 Foto: CNN Indonesia/Syanne Susita |
Di Kaum, bahan dasarnya pun masih diolah secara tradisional dan tidak tidak menggunakan produk masal.
Lisa pun mengambil contoh beras yang dipakai di Kaum Jakarta adalah jenis mentik susu dari Jawa Tengah.
“Kita ambil langsung dari petani di Magelang sehingga kita tahu jika mereka menanam berasnya dengan bertanggung jawab. Tidak ada pestisida atau bahan kimianya,” terang Lisa salah satu aktivis kuliner Indonesia yang sebelumnya sukses dengan konsep Jakarta’s Underground Secret Dining.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Lisa, alasan lain mengapa beras mentik susu ini dipilih adalah karena kemandirian petani terhadap bibit beras yang tanam.
“Bibit berasnya tidak dibeli dari luar. Benihnya turun temurun. Setiap panen, petani sisihkan benih atau gabahnya yang paling bagus untuk ditanam di musim berikutnya.”
Sebagai restoran yang ingin merefleksi hasil alam Indonesia secara akurat, beberapa bahan dasar di tiap restoran Kaum pun diambil dari produsen yang berbeda-beda dari berbagai daerah di Indonesia.
Beras mentik susu ternyata hanya digunakan di Kaum Jakarta. Sementara di Kaum Bali, beras yang digunakan berasal dari daerah setempat, yaitu Jatiluwih, Tambanan Bali.
Begitu juga kecap sebagai salah satu penyedap rasa makanan, Kaum pun memilih untuk menggunakan kecap olahan tradisional. Suplai kecap Kaum Jakarta diambil dari penghasil kecap yang bermarkas di Cideng, Jakarta.
Hal yang sama juga pada memilih gula merah yang akan dipakai. Semua dilakukan dengan hati-hati. Detail kecil dalam proses pembuatan sangat diperhatikan. Itu sebabnya di Kaum Bali, menggunakan gula lontar. Sedangkan di Kaum Jakarta menggunakan gula aren.
Untuk garam, Kaum bekerja sama khusus dengan sekitar 32 petani garam dari Amed, Karangasem Bali yang dianggap masih menggunakan cara tradisional dalam pengolahan garam dan hasilnya murni dari laut, bebas dari kontaminasi metal. Sedangkan minyak, semua Kaum tidak menggunakan minyak kelapa sawit, tetapi minyak kelapa produsen lokal.
“Kita ingin dunia internasional bisa menghargai Indonesia tidak hanya dari rempah-rempahnya saja tetapi juga dari bahan dasar lainnya seperti garam, kecap, atau minyak. Karena itu mempengaruhi rasa.
This is our version of authenticity. Paying attention the details.”
 Foto: CNN Indonesia/Syanne Susita |
Salah satu andalan menu di Kaum adalah gohu ikan tuna yang merupakan makanan khas nelayan di Maluku. Menu ada juga di Kaum Bali dan Hong Kong.
Menu ini sebenarnya mirip dengan salad ikan tuna mentah tetapi yang membedakan adalah potongan daging tuna mentah yang diracik dengan serpihan kacang kenari, daun ginseng, minyak kelapa, jeruk kalamansi atau biasa di sebut dengan lemon cui dan potongan cabai rawit.
 Foto: CNN Indonesia/Syanne Susita |
Kombinasi minyak kelapa dan perasan jeruk membantu menghilangkan bau amis ikan sekaligus rasa yang seimbang. Sedangkan serpihan kacang kenari membuat tekstur makanan saat dikunyah tidak melulu lembek tetapi ada juga gigitan renyah.
Menu andalan lainnya ada mie Gomak dari Tapanuli. Mie yang digunakan adalah mie lidi yang sering disebut spageti-nya orang Indonesia dan didatangkan langsung dari Sumatera Utara. Yang membuat rasanya menjadi khas di mie Gomak ini adalah penggunaan andaliman. Lada Batak ini hanya tumbuh di dataran tinggi Indonesia.
 Foto: CNN Indonesia/Syanne Susita |
Selain, gohu ikan tuna dari Maluku dan mie Gomak dari Tapanuli, masih banyak menu andalan Kaum seperti bebek Betutu, lidah sapi bakar sambal Tangkir, atau tumis keciwis tauco Pekalongan
“Tauco ini penting di Kaum. Kita pakai tauco dari Pekalongan, bukan dari Medan. Kita merasa tauco Pekalongan rasanya berbeda karena proses fermentasi dan suhu udara, bakteri di dalam udara, dan air perendam kacang kedelai yang berbeda.”
Ada juga ate sapi wagyu maranggi dari Purwakarta yang disajikan langsung di atas bakaran sate dan arang. Berbeda suguhan sate maranggi di tempat lain, daging sate dalam lima tusukan sate untuk satu porsinya di Kaum menggunakan kualitas daging terbaik, wagyu yang sebelum dibakar sudah dilumeri oleh racikan bumbu jahe, galangal dan merica. Bumbu terasa meresap di daging dan nikmat disantap selagi hangat.
Bagi penggemar makanan laut, bisa mencoba ikan bakar sambal dabu-dabu dari Manado. Potongan fillet ikan yang direndam dengan air asam jawa dan parutan kunyit terasa segar saat disantap dengan sambal dabu-dabu.
Tak hanya makanan yang mengambil inspisari otentik rasa Indonesia, minuman juga mengambil prinsip yang sama. Pilihan minum terdiri dari campuran alkohol dan non-alkohol.
 Foto: CNN Indonesia/Syanne Susita |
Minuman favorit Kaum yang juga ada di Kaum Bali dan Hong Kong adalah Sulawesi Spritz yang merupakan racikan dari gin, aperol, sparkling wine dan sari manggis. Ada juga Kaum Highball yang meracik delapan macam minuman mulai dari bourbon, arak yang dicampur dengan salak, sirup gula rempah, jus jeruk, teh melatih hingga bir jahe.
Sedangkan penutup, salah satu menu andalan Kaum adalah kue lumpur ketan hitam. Jika biasanya kue lumpur cenderung manis, rasa keseluruhan kue lumpur Kaum gurih karena tambahan serpihan kenari di atas kue lumpur dan campuran santan dalam ketan hitamnya.
Harga rata-rata makanan dan minuman di Kaum per porsinya berkisar dari Rp20 ribu hingga Rp420 ribu untuk paha kambing guling madu pedas.
 Foto: CNN Indonesia/Syanne Susita |