13.00 - Magis di Pulau MerahPulang dari Pantai Teluk Hijau, saya kembali mendaki untuk sampai ke mobil. Dua jam pendakian membuat seluruh anggota badan saya seakan minta penggantian suku cadang.
Kisma menyuruh saya kembali tidur dalam mobil, karena Pulau Merah berjarak satu jam dari Pantai Teluk Hijau. Saya sebenarnya curiga karena selalu disuruh tidur, karena merasa gentar jika harus kembali disuruh mendaki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi tidak ada pendakian di Pulau Merah. Yang ada hanya homestay dan warung ikan bakar. Suasana wisata langsung terasa, apalagi setelah melihat banyak wisatawan mancanegara yang menenteng papan selancar.
Turun dari mobil, mata disambut hamparan pantai berpasir putih dengan latar belakang baru karang berpohon besar. Hampir mirip Phi Phi Island dalam film ‘The Beach’.
 Karang besar yang menyambut. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa) |
Yang membedakan, di film itu Leonardo DiCaprio tidak makan ikan bakar dengan sambel ulek beserta lalap yang menjadi santapan saya siang itu. Sedap!
Pulau Merah masih masuk bagian Taman Nasional Betiri, hanya saja ada Area Komersial yang diperuntukkan, sama seperti di Pantai Plengkung. Hal itu dikarenakan semakin banyak wisatawan yang datang, sehingga dibuat fasilitas dan layanan penunjang.
 Wisatawan seakan lupa waktu berselancar di Pantai Merah. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Suasananya mirip seperti di Pantai Canggu, Bali, hanya saja minus tempat makan modern.
 Senja di Pantai Merah. (CNN Indonesia/Ardita Mustafa) |
Saya memilih duduk-duduk di pinggir pantai sambil membaca buku dan menyesap bir, sambil melihat orang-orang yang berselancar. Tak terasa langit memerah, tanda sore mau tutup.
Bersambung ke halaman berikutnya...