17.00 - Berburu Tajil dan KopiBagi yang berpuasa, Jalan Brigjen Katamso dekat Kantor Bupati Banyuwangi bisa dijadikan pilihan untuk berburu makanan berbuka puasa atau tajil.
Menu berbuka puasa yang khas di Banyuwangi adalah Petulo, Percet dan Kolak Roti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Petulo mirip dengan Kue Putu Mayang. Dalam satu kemasan terdapat dua kue, berwarna hijau dan merah muda serta satu bungkus santan.
Percet sedikit mirip Biji Salak, namun dibuat berulir kecil seperti mie, yang direndam gula jawa.
Sedangkan Kolak Roti merupakan roti yang direndam santan manis dan ditambahi candil lalu dibungkus daun pisang.
Harga ketiga menu tersebut masing-masing sebesar Rp5000. Namun, untuk mencarinya, harus sering-sering melongok ke meja penjual, karena tak semuanya masih menjajakan menu lokal tersebut.
Selain ketiga menu itu, saya juga memesan Nasi Bungkus Daun dan Es Kelapa Durian.
 Es Kelapa Durian yang menggoda. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Rata-rata makanan di sana dijual mulai dari Rp5000.
Usai merasakan hawa Ramadan, saya diajak Kisma membeli oleh-oleh di Osingdeles yang terletak di Jalan KH Agus Salim.
 Macam oleh-oleh yang tersedia. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Selain kaos, batik, pajangan, camilan dan kopi khas Banyuwangi, toko ini juga memiliki restoran di lantai dua.
 Restoran di lantai dua bernuansa cukup modern dengan konsep di atas atap. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono) |
Menyesap Kopi Robusta Gunung Raung menjadi pilihan saya sambil bersantai memandang jalanan dan kali di seberang.
Bersambung ke halaman berikutnya...